Kebutuhan Hewan Kurban Naik 10 Persen

SUKABUMI— Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi mengatakan bahwa kebutuhan hewan untuk kurban tahun ini, diprediksi mengalami kenaikan 10 persen. Meski begitu, Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, memastikan aman untuk ketersedian hewan tersebut.

“Untuk tahun ini, Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi telah mencatat ketersedian hewan kurban sebanyak 3.250 ekor sapi, 95 ekor kerbau, 5000 ekor domba dan 4.750 ekor kambing,” paparnya.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, tercatat pada 2017 bahwa jumlah pemotongan hewan kurban mencapai 12.296 ekor, terdiri dari hewan sapi sebabanyak 1.446 ekor, kerbau 44 ekor, domba 8.021 ekor dan hewan kambing sebanyak 2.785 ekor.

“Sementara untuk, jumlah pemotongan hewan kurban pada 2018, belum bisa dikatahui. Sebab, saat ini Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, tengah fokus melakukan sensus untuk pendataan hewan kurban ke setiap daerah,” jelas Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Iwan Karmawan kepada Radar Sukabumi, kemarin (19/8).

Saat ini pasokan hewan kurban di Kabupaten Sukabumi, sudah mulai didistribusikan dari sentra-sentra peternakan menuju daerah-daerah konsumen. “Kondisi ini bisa dilihat dengan banyaknya ternak kurban yang siap dijual di tempat-tempat penjualan, baik di pasar tradisional maupun di pinggir jalan raya,” paparnya.

Selain memastikan pasokan hewan kurban agar mencukupi kebutuhan Idul Adha, Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi juga melakukan tindakan preventif dengan memastikan kesehatan dan keamanan ternak kurban agar aman dikonsumsi. “Pemeriksaan kesehatan hewan ini, dilakukan oleh dokter hewan yang dibuktikan dengan adanya Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH),” paparnya.

Selain itu, pihaknya juga akan terus meningkatkan pengawasan lalu lintas ternak bagi yang keluar masuk Kabupaten Sukabumi. “Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi akan memberikan surat keterangan kesehatan hewan dan kalung tanda sehat bagi hewan ternak yang dinyatakan sehat,” imbuhnya.

Bukan hanya itu, pihaknya akan melakukan pengawasan pada tempat-tempat pemotongan hewan kurban. “Kami akan terus mengawasi hewan ternak dan tempat pemotongannya, Ya, hewan kurban ini sebelum dipotong, saat dipotong dan setelah dipotong akan terus kami awasi secara intensif,” bebernya.

Pemantauan pada ternak kurban ini, telah dilakukan oleh petugas Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi yang dibantu oleh dewan kemakmuran masjid (DKM) di masing-masing kecamatan yang bekerjasama dengan bagian sosial sarana keagamaan. “Hal ini, sudah dilakukan dimulai sejak Senin (13/8) sampai H-2 nanti. Jadi para DKM ini, sebelum melakukan pemantauan, terlebih dahulu sudah dibekali dengan ilmu dan dilatih melalui Bintek,” pungkasnya.

 

(cr13/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *