Jalan Rusak, Kesehatan Warga Cekak

PRIHATIN: Sejumlah warga Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, saat menggotong ibu hamil menggunakan kain sarung, untuk dibawa ke Puskesmas.

Apabila musim hujan tiba, sambung Epe, warga dan pengguna lalu lintas tidak bisa melintasi jalan tersebut. Sebab, badan jalan dipenuhi lumpur dan air. Seperti layaknya kubangan kerbau.

“Jalan Lebak Nagrak ini, selalu dimanfaatkan oleh tiga 3 RT di Desa Kertaangsana. Diantaranya, Kampung Nagrak, Babakan dan Kampung Cikamplong,” paparnya.

Bacaan Lainnya

Seorang warga Kampung Babakan, Desa Kertaangsana, Apud (35) mengatakan, jalan yang menghubungkan dua kecamatan ini, merupakan akses vital warga menuju tempat publik. Seperti, Puskesmas, pendidikan, pasar dan area publik lainnya.

Terlebih lagi, ketika musim hujan tiba, para siswa yang hendak berangkat sekolah, mereka harus rela menjinjing sepatu untuk melintasi jalanan yang beralaskan tanah.

Selain licin dan berlumpur, jalan tersebut juga kerap menyebabkan kecelakaan lalu lintas. “Akibat jalan rusak ini, tidak sedikit warga yang putus sekolah. Karena jalan yang dilalui warga menuju tempat sekolah hingga mencapai 6 Kilometer,” paparnya.

Menurut Apud, akibat jalan rusak tersebut, mayoritas warga hanya menempuh pendidikan sampai tingkat Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan SMP atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) Miftahul Huda Rindu Alam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *