Hindari Kemacetan Arah Sukabumi , 15 Pemudik Terperangkap di Jalur Alternatif Ciambar – Nagrak

Jalan Alternatif Ciambar Sukabumi
Petugas Polsek Nagrak, saat membantu mobil pemudik yang terperangkap masuk jalur alternatif Ciambar - Nagrak, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (25/04).

SUKABUMI – Sebanyak 15 kendaraan roda empat, terperangkap di jalur alternatif Ciambar – Nagrak pada Selasa (25/04).

Belasan kendaraan pemudik ini, sengaja mengambil jalan pintas tersebut, untuk menghindari kemacetan panjang di jalur nasional Sukabumi-Bogor pada liburan panjang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Bacaan Lainnya

“Untuk hari ini, kurang lebih ada 15 kendaraan yang melintasi jalan ini. Kenapa, karena mereka menginginkan perjalanan mudiknya berharap cepat sampai tujuan,” kata Kapolsek Nagrak, Polres Sukabumi, IPTU Teguh Putra Hidayat pada Selasa (25/04).

Perlu diketahui, masih kata Teguh, bahwa jalur ini merupakan akses penghubung dari Kecamatan Ciambar ke Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Mayoritas, para pemudik kerap menggunakan jalur alternatif itu, mulai dari kalur Ciambar Kecamatan Ciambar – Cihanjawar – Nagrak, tepatnya Jalan Kampung Panyusuhan, Desa Cihanjawar, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

“Sudah ada sekitar satu minggu jalan alternatif ini, digunakan para pemudik,”ujarnya.

Belasan kendaraan yang menorobos jalur alternatif tersebut, dinilai bandel. Lantaran, mereka tidak mengindahkan larangan dan imbauan petugas untuk tidak menggunakan jalur alternatif itu, untuk dilintasi kendaraan roda empat.

“Kami atas perintah Bapak Kapolres Sukabumi, memerintahkan kepada kami Polsek Nagrak untuk membantu dan mengimbau apabila ada pengguna jalan atau pengendara yang melakukan mudik agar tidak memakai jalan ini,” tandasnya.

Untuk itu, ia bersama anggotanya kerap melakukan pengecekan dan memasang bander yang bertuliskan imbauan di lokasi masuk jalur alternatif tersebut. Imbauan ini, dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya Polri untuk menciptakan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik. Terlebih lagi, jalan alternatif tersebut kondisinya selain rusak parah, juga licin.

“Untuk kesulitannya. Yaitu masalah jalan. Dengan rusaknya jalan yang terjal dan sempit. Jadi, berbahaya untuk pengendara yang melalui atau melintasi jalur ini. Mayoritas, alasannya mereka ini semua terpaksa menggunakan jalur ini. Karena terjebak macet,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait