Demi Payung Nyawa Melayang

“Saat itu juga kami bersama warga langsung melakukan pencarian dengan menyusuri saluran Irigasi Perbawati,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Salma berhasil ditemukan, setelah 30 menit pihaknya bersama warga menyusuri saluran irigasi sepanjang 1,5 Kilometer itu. “Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” pungkasnya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Eka Widiawan mengatakan, berdasarkan laporan dari relawan BPBD Kecamatan Sukabumi, korban terbawa arus sungai itu lantaran terpeleset saat hendak mengambil payung yang tertiup angin.

Saat korban terpeleset, tiga orang teman korban sempat berupaya membantu korban dengan menyodorkan payung ke tangan korban. Namun, payung yang disodorkan temannya tidak bisa menjangkaunya, sehingga korban langsung hanyut tergerus arus air.

“Memang saluran irigasi itu arusnya cukup deras. Jangankan anak kecil, orang dewasa pun bisa hanyut oleh air itu. Apalagi, saat kejadian saluran irigasi tengah meluap,” timpalnya.

Setelah korban berhasil ditemukan, warga bersama Muspika Kecamatan Sukabumi langsung mengevakuasi korban untuk dilakukan pemulasaran. Setelah itu, keluarga korban langsung memakamkan korban di tempat pemakaman umum (TPU), Kampung Lembur Pasir, RT 1/10, Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *