Datangi Sukabumi, Gubernur Ridwan Kamil Buka Acara Riksa Budaya di Palabuhanratu 

Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Bupati Sukabumi Marwan Hamami
Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat membuka acara Riksa budaya di Lapang Cangehgar, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu. Jumat, (22/12).(FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)

SUKABUMI — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku Kabupaten Sukabumi merupakan wilayah istimewa dalam mempertahankan budaya lokal leluhur yang masih terus dijaga dan juga dipelihara diantara beberapa wilayah kabupaten lain yang ada di provinsi Jawa barat.

Atas capain tersebut kata Ridwan dibuktikan dengan banyaknya kebudayaan di Jabar yang masih terus diperlihara mendapat apresiasi dan penghargaan dari pemerintah pusat republik indonesia.

Bacaan Lainnya

“Kami sangat bangga dengan Jawa Barat dibidang budaya, yang diakui pemerintah pusat, ekpresi budaya jabar kurang lebih ada 108, dimana 81 mendapat ekspresi ada di saat saya menjadi gubernur,” ungkap Ridwan Kamil sesaat membuka acara Riksa Budaya di Lapang Cangehgar, Kecamatan Palabuhanratu. Jumat, (22/12).

“Kita terus motivasi, kita lestarikan, kita register dan Alhamdulillah salah satunya tadi kita berikan apresiasi kepada Kabupaten Sukabumi, dari total 108 kebudayaan telah mendapat penghargaan, tahun ini 19, kita terbanyak se indonesia, nah salah satu yang kita lakukan panggungnya Riksa budaya Jawa Barat,” sambungnya.

Ridwan Kamil menegaskan di Jawa Barat sendiri budayanya terbagi tiga, Depok dan Bekasi memliki kekhasan betawian melayu, di Indramayu dan Cirebon kekhasannya bahasa Jawa Cirebonan, dan juga Kabupaten Sukabumi dengan priangan sebagai tatar sunda tatar pasundan yang sangat luar biasa.

“Salah satu yang dilestrikan tentunya budaya ketahanan pangan berbentuk leuit yang minggu lalu saya masifkan diseluruh ribuan desa desa se-Jabar untuk meniru apa yang dilakukan kasepuhan kasepuhan yang ada di kabupaten Sukabumi,” ucapnya.

Hal itu dilakukan lanjut Ridwan Kamil sebagai keseimbangan alam dalam menangani potensi krisis pangan kedepan, untuk itu gubernur berharap dengan riksa budaya tersebut bisa kembali memberikan semangat bagi masyarakat untuk bangkitkan perekonomian.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *