Ada Berkah dan Rupiah di Wisata The Bapoy

Sejumlah anak-anak saat mendatangi wisata edukasi The Bapoy untuk melihat budidaya lebah madu trigona, Minggu (29/11). FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI 

KEBONPEDES – Mahmud Faisal adalah salah satu orang yang bangga dengan hadirnya The Bapoy di Kampung Babakan Pamoyanan, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Sebab, objek wisata teranyar di wilayahnya tersebut menjadi alternatif lain yang menarik bagi pelancong untuk datang ke Sukabumi.

The Bapoy merupakan objek wisata edukasi yang dikembangkan pihak pemerintah desa bersama pemuda yang menyulap sampah menjadi sesuatu yang produktif serta berkah. Selain itu, kawasan wisata ini pun menawarkan pemandangan alam yang asri.

Bacaan Lainnya

“Setelah itu, kami mencoba menginisiasi tempat edukasi di lokasi pengelolaan sampah menjadi objek wisata yang edukatif terutama, Iya minimalnya warga ataupun pemuda yang mengelola sampah ini bisa betah di lokasi pengelolaan sampah,” kata Kepala Desa Bojongsawah, Mahmud Faisal kepada Radar Sukabumi, Minggu (29/11).

Lebih lanjut ia menjelaskan, lokasi wisata edukasi ini, telah digagas dan mulai dikembangkan pada tahun 2018 lalu di lahan seluas 1.500 meter persegi. Di kawasan The Bapoy ini, para wisatawan selain dapat menikmati keindahan kolam yang terdapat berbagai jenis ikan, juga dapat melihat secara langsung soal budidaya ternak ikan, kambing, kelinci dan budidaya lebah madu jenis trigona.

“Di lokasi ini pun kami sediakan sejumlah tempat untuk spot selfie berserta tempat duduknya. Namun, salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi para wisatan ke sini, mereka banyak belajar soal budidaya lebah madu jenis trigona,” bebernya.

Pengelola objek wisata edukasi The Bapoy, Dandra Hermawan mengatakan, hampir seluruh fasilitas yang tersedia di kawasan wisata The Bapoy ini, terbuat dari kerajinan limbah plastik dengan menggunakan metode ecobrick dalam pemanfaatan limbah plastik.

“Ketika sampah plastik tidak dapat diolah kembali menjadi barang lain, seperti kerajinan tas maupun kerajinan yang lainnya, ecobrick dapat menjadi solusi. Iya, sampah itu kan bila tidak diolah dapat menjadi masalah. Makanya, kita bersama para pemuda disini, telah mengelaola sampah untuk menjadi nilai seni. Nah, kita sekarang kembangkan lagi, sampah itu kita olah dan hasil kerajinannya, kita pasang di wisata The Bapoy,” pungkasnya.

Ya, bicara soal objek wisata di Jawa Barat, Sukabumi merupakan gudangnya. Kabupaten terluas se-Pulau Jawa dan Bali ini, menawarkan pesona alam menawan mulai dari gunung, rimba, laut, pantai sungai dan seni budaya alias gurilaps. Sehingga tak ayal, Kabupaten Sukabumi yang sangat kaya akan potensi alamnya, telah menjadi buruan para wisata baik lokal, domestik maupun manca negara.

The Bapoy sendiri sebagai kawasan wisata memiliki keindahan alam yang asri juga tengah disiapkan sebagai wisata berbasis edukatif. Lantaran, di sekitaran lokasi wisata tersebut, terdapat tempat pengelolaan sampah untuk didaur ulang menjadi kerajinan tangan hinnga memiliki nilai rupiah. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *