59 Jiwa Tak Berumah

CISAAT – 59 jiwa di Kampung Cibencoy, RT 28/8, Desa/Kecamatan Cisaat kehilangan tempat tinggal setelah 23 bangunan tempat tinggalnya hangus terbakar, sekitar pukul 13.00 WIB, kemarin (25/10).

Untuk sementara, mereka kini ditampung di tenda penampungan yang sudah disiapkan Pemerintah Desa dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, puluhan bangunan yang dilalap si jago merah itu merupakan bangunan kontrakan. Adapun penghuninya, mayoritas merupakan warga pendatang yang berjualan di sekitar Kecamatan Cisaat.

Dugaan sementara, penyebab kebakaran itu karena korsleting listrik yang terjadi disalah satu bangunan kontrakan.

Pemilik salah satu kontrakan, Feri (32) mengatakan, saat kejadian, seluruh kontrakan tengah dalam keadaan kosong. Pasalnya, seluruh penghuni kontrakan tengah melakukan aktivitasnya sehari-hari, yakni berdagang.

“Api muncul di kontrakan yang posisinya di tengah. Karena bahan bangunan kebanyakan dari kayu, maka api pun cepat membesar,” ujar pedagang mie ayam keliling itu kepada Radar Sukabumi.

Menurut Feri, mengetahui kontrakannya kebakaran, ia yang saat itu tengah berkeliling langsung mendatangi lokasi, dengan harapan, bisa menyelamatkan barang-barang berharga miliknya. Namun sayang, dari sekian banyak barang berharga, hanya unit sepeda motor yang berhasil ia selematkan.

“Isteri saya tengah menjemput anak di sekolah. Saya hanya bisa menyelamatkan sepeda motor, sementara yang lainnya hangus terbakar,” imbuhnya.

Di lokasi kejadian, Kepala Desa Cisaat, Nurdin Safrudin menambahkan, karena seluruh bangunan kontrakan rata dengan tanah, maka untuk sementara seluruh penghuni kontrakan akan ditampung pada tenda darurat di halaman kantor desa.

“Selanjutnya, kami akan koordinasikan dengan pemerintah Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya singkat.

Semantara itu, relawan BPBD Kecamatan Cisaat, Imam Ismail mengungkapkan, kendati puluhan kontrakan hangus dilalap si jago merah dan kondisinya rata dengan tanah, namun beruntung insiden itu tidak sampai menelan korban jiwa. Hanya saja, akibat kebakaran hebat ini, taksiran kerugian materi mencapai Rp750 juta.

“Jumlah itu terdiri dari perlengkapan rumah tangga, uang tunai dan sepeda motor. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.

Menurut Imam, upaya memadamkan amukan si jago merah, sedikitnya tiga unit armada pemadam kebakaran dikerahkan. Hanya saja, akses ke lokasi sulit dilalui oleh armada sehingga menghambat proses pemadaman.

“Pemadaman berhasil dilakukan selama satu jam, akses ke lokasi menjadi penghambat saat pemadaman,” pungkasnya. (Cr15/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *