Mainkan Peran E-commerce

BANDUNG— Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi W. Setijono mengungkapkan, e-commerce menjadi salah satu aspek dalam mewujudkan digital ekonomi dalam bidang Pos dan Telekomunikasi.

Gilarsi menjelaskan, dalam memainkan peran sebagai e-commerce, ada tiga komponen yang menjadi pilar. Yaitu marketplace online, e-commerce logistic, dan payment gateway. Dimana dua dari ketiga pilar tersebut DNA-nya ada pada Pos Indonesia yaitu e-commerce logistic dan payment gateway.

Bacaan Lainnya

“Tinggal bagaimana perseroan memodernisasikan kedua pilar tersebut sehingga memiliki standarisasi dalam layanan berbasis digital. Kami tengah dalam proses modernisasi infrastruktur tersebut. Perlahan tapi pasti Pos Indonesia ke depan akan menjadi bagian penting ekonomi digital Indonesia,” ujar Gilarsi di Kantor Pusat PT Pos Indonesia, Jalan Cilaki Kota Bandung, Kamis (27/9).

Selanjutnya kata dia, Pos Indonesia sedang melakukan sejumlah pembenahan dalam upaya meningkatkan layanan berbasis digital. Pihaknya mengakui, tidak mudah dalam melakukan perubahan di jaman teknologi ini. Karena kondisi masa lalu berbeda dengan kondisi saat ini. “Artinya untuk bergerak ke arah tersebut dibutuhkan resources, SDM dan kompetensi. Pos Indonesia tengah memasuki fase on the track dalam hal tersebut,” ungkap Gilarsi.

Gilarsi mengungkapkan, salah satu faktor dalam ekonomi digital adalah membangun infrastruktur teknologi yang benar-benar memadai dan mampu mendukung seluruh kegiatan operasional dan bisnis.

PT Pos Indonesia kata dia, sebelumnya telah melakukan kerjasama dengan Telkom dalam membangun jaringan teknologi untuk mendukung kegiatan digitalisasi Pos Indonesia yang lebih baik ke depan.

“Ini adalah langkah speed up perseroan dalam rangka mendukung infrastruktur IT Pos Indonesia,” ujar Gilarsi.

Kerjasama tersebut, menjadi sinergi untuk membangun infrastruktur backbone logistik dalam era e-commerce. Main idea-nya yaitu diibaratkan otak bertemu otot dimana Pos Indonesia dan Telkom dapat menjadikan logistik Indonesia berdaulat bukan saja di perkotaan tetapi sampai ke daerah di seluruh Indonesia.

Ke depan kata dia, Pos Indonesia senantiasa merelevankan kapasitas dan kompetensi seluruh kekuatan terhadap apa-apa yang menjadi relevan di depan bagi bisnis perseroan.

Perseroan saat ini tengah fokus dan concern terhadap langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan agar bisnis Pos Indonesia bisa bertahan di tengah persaingan yang begitu ketat sehingga mampu bertahan di masa mendatang.

Untuk itu, terdapat 3 langkah sebagai key success agar bisnis Pos Indonesia kompetitif yaitu, agile (lincah), adabtable (mudah beradaptasi) dan speed (kecepatan). “Ketiga langkah tersebut yang akan membawa Pos Indonesia jauh lebih kompetitif ke depan sehingga sebagai fungsi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mampu menciptakan kinerja keuangan yang jauh lebih baik,” pungkasnya.

 

(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *