RST Dompet Dhuafa Rujuk Pasien Suspect Corona di Bogor

RADARSUKABUMI.com – Pasca pemerintah mengumumkan ada sejumlah warga yang terjangkit virus corona atau Covid-19. Hal itu rupanya membuat masyarakat di Bogor gempar, terlebih saat beredarnya informasi tentang adanya seorang pasien suspect virus corona yang dirawat di Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa (RSTDD) yang berlokasi di jalan raya Kemang.

Hal tersebut dibenarkan Kabid Pencegahan Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Dedi Syarif. Menurutnya saat ini, pasien telah dirujuk ke Jakarta. Pasien tersebut diketahui dirawat di RST Dompet Dhuafa, Kabupaten Bogor sejak Jumat (6/3) silam.

Bacaan Lainnya

“Iya, tapi sudah dirujuk ke RS Persahabatan,” kata Dedi, Minggu (8/3).

Petugas medis di RS Dompet Dhuafa telah memberikan penanganan sesuai instruksi yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, dengan menempatkan pasien di ruang isolasi.Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya virus corona. Terlebih, pasien punya riwayat perjalanan ke luar negeri.

“Jadi sekali lagi baru dugaan dan sebagai bentuk kewaspadaan kami di RST Dompet Dhuafa,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RST Dompet Dhuafa dr Muhamad Zakaria menjelaskan, pasien yang datang pada Sabtu (7/3) tersebut belum tentu terpapar virus corona.

Pihak tenaga medis RST DD, sambungnya, sudah melakukan langkah antisipasi/pencegahan sebagai bentuk kewaspadaan.

Petugas dari RST Dompet Dhuafa telah melakukan pemeriksaan, screening dan pengobatan terhadap pasien tersebut. Lalu karena keluhan yang dirasakan mirip dengan gejala penderita virus Corona. Sehingga pihak RST Dompet Dhuafa langsung menempatkan pasien tersebut pada ruang isolasi.

“Hal ini dilakukan guna mengantisipasi adanya virus Covid-19 tersebut. Apalagi pasien ini, punya riwayat perjalanan ke luar negeri. Jadi sekali lagi baru dugaan dan sebagai bentuk kewaspadaan kami di RST DD,” kata dr Zakaria.

Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan layanan hotline pencegahan virus corona serta pihak Dinkes Kabupaten Bogor.

“Kami merujuk pasien yang telah ditetapkan oleh pemerintah, karena memang ada rumah sakit yang telah resmi ditunjuk pemerintah untuk kepastiannya,” ungkapnya.(khr/dil/c/mam/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *