Calon Direktur PDJT Kota Bogor, Lima Peserta Lolos Seleksi

transpakuan-anggaran-pdjt

BOGORSebanyak lima orang, dari total 22 peserta Calon Direktur Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor periode 2021-2026 dinyatakan lolos seleksi.

Sedangkan 17 peserta lainnya dianggap gugur.

Bacaan Lainnya

Kelima peserta yang dinyatakan lolos yakni Avisurjo Satyodwipo, Estu Suherman, Indra Wahyu Setiawan, Lies Permana Lestari dan Rachma Nissa Fadliya.

“Saat ini sudah masuk seleksi tahap dua yakni uji kelayakan dan kepatutan,” ujar Ketua Panitia Seleksi (Pansel), Dody Ahdiat, Rabu (10/11/2021).

Menurutnya pada Selasa (9/11/2021), mereka mengikuti ujian tertulis dan penulisan makalah yang dilakukan di Gedung IBI Kesatuan Jalan Rangga Gading, Kota Bogor.

Sedangkan pada Selasa (16/11/2021) pekan depan, dijadwalkan untuk mengikuti presentasi makalah dan wawancara, yang rencananya dilakukan di Gedung Pasabean Naraya Balaikota Bogor.

“Untuk waktu dan tempat masih dapat berubah,” kata Dody.

Dody menegaskan seleksi Calon Direktur PDJT periode 2021-2026 dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan tim tim pansel. Sehingga tidak perpanjangan waktu yang diberikan oleh pansel.

“Insya Allah sesuai jadwal,” ucapnya.

Pengumuman tersebut tertuang dalam surat pengumuman Nomor: 001/panselpdjt/X/2021 tentang Seleksi Calon Direktur Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor Periode 2021-2026.

Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bogor ini menuturkan, proses seleksi calon Direktur PDJT Kota Bogor dilakukan dalam beberapa tahap.

Mulai dari pendaftaran, verifikasi keaslian dokumen, seleksi administrasi, Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK), penyampaian nama calon hasil seleksi kepada wali kota, wawancara akhir, hingga penetapan calon terpilih.

Pihaknya berharap, dalam seleksi calon Direktur PDJT Kota Bogor ini menghasilkan pemimpin perusahaan yang memiliki manajerial yang baik.

Bisa membawa perubahan di salah satu perusahaan milik Pemkot Bogor tersebut.

Saat disinggung proses badan hukum PDJT Kota Bogor dari Perusahaan Daerah (PD), menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda), Dody mengatakan masih dalam pembahasan pansus DPRD Kota Bogor.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyayangkan peserta yang melamar dan lolos seleksi administrasi justru didominasi pelamar dengan latar belakang bukan dari bidang transportasi.

Saat ini, kata dia, tahapan seleksi baru merampungkan seleksi administrasi. Pihaknya pun akan melakukan evaluasi karena banyak pelamar yang latar belakangnya tidak sesuai dengan harapan.

“Harapan kita kan direktur PDJT nanti kan punya latar belakang bidang transportasi. Tapi yang dari latar belakangnya seperti itu relatif sangat minim.

Makanya kita sedang evaluasi, kita sedang coba perpanjang waktu 1-2 hari kedepan, mendalami lagi, memberikan kesempatan kepada pelamar untuk memenuhi beberapa persyaratan yang belum terpenuhi,” kata Dedie, Sabtu (6/11/2021)

Misalnya, sambung dia, apakah para peserta pengalaman terkait dengan manajemen transportasi sebelumnya atau tidak.

“Walaupun contohnya ada yang sekarang menjabat manajer, tapi bidang fashion, misalnya. Tapi kita sedang dalami, yang lolos ini apakah punya nggak latar belakang bidang transporasi,” tandasnya.

Ia juga mengakui para peserta yang lolos seleksi administrasi direktur PDJT saat ini sangat minim yang punya latar belakang transportasi, di saat Pemkot Bogor menginginkan mereka yang jadi bos PDJT nantinya punya latar belakang bidang transportasi.

Apalagi nantinya bakal direncanakan untuk pengembangan bisnis lain pada PDJT

“Tetapi yang daftar ternyata sangat jauh dari bidang yang kita harapkan bisa mengisi itu, gitu,” imbuh Dedie.(ded)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *