Jembatan Putus, Aktivitas Warga Leles Cianjur Pun Terputus

CIANJUR – Forum Pengamat Pengawas Jasa Kontruksi (FP2JK) Kabupaten Cianjur menyoroti ambruknya jembatan gantung sebagai pembelajaran dan perhatian kepada sejumlah pengembang atau pihak ketiga.

Jembatan gantung berlokasi ambruk di Kampung Parungcadas, Desa Pusakasari, Kecamatan Leles, Cianjur selatan, kini berdampak pada aktivitas warga di dua desa menjadi buntu.

Bacaan Lainnya

Salah satu pengurus Forum Pengamat Pengawas Jasa Kontruksi (FP2JK) Kabupaten Cianjur, Tatang mengatakan, perlu ada pengawasan dan penelitian dari Pemkab Cianjur melalui dinas terkait. Pasalnya duit anggaran cukup besar, sehingga jangan sampai peruntukan dana bantuan melalui program pembangunan jembatan bongkar pasang.

“Sebelumnya harus ada pengkajian dulu dan uji petik, jangan sampai sejumlah program asal diberikan saja. Jadi kualitas dan kuantitas juga harus dijaga. Sehingga tidak menimbulkan permasalahan akhirnya,” katanya.

Sementara, Ketua Dewan Kota (Dekot) Kabupaten Cianjur, Dian memaparkan, pihaknya menilai ini bukti kelalaian yang harus dipertanggungjawabkan oleh pihak ketiga. Karena jembatan gantung yang ambruk nyaris membuat nyawa orang melayang.

“Kami meminta harus diproses sesuai hukum dan diberikan sangsi tegas sekaligus meminta aparat dan penegak hukum melakukan upaya penyelidikan terkait putusnya jembatan,” tegas dia diamini, Didin Suherman dan Asep Ruhyat dua rekannya, Senin (5/2/2017).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *