Kenapa Naiknya Diam-diam?

Banyak juga netizen yang meluruskan kritikan tersebut. Akun @rulldarwis mengingatkan, BBM non-subsidi bukan urusan pemerintah. “Pertamax itu bukan ber subsidi jadi kalau naik ya naik aja. Makanya kalau cebok tu yang bersih biar hati sama cocot mu juga bersih,” sindirnya diamini @4M4R4_gen2. “Lucu lho. Serasa pinter tapi keblinger. Kan sudah disepakati dari lama, Pemerintah tuh ngumumin kalau terkait perubahan harga BBM subsidi. Kalau yang Non-Subsidi itu kewenangan Pertamina atas kondisi pasar. Lagian Pertamax sudah berulang kali berubah harga kok tanpa pemberitahuan Pemerintah. Kok nyalahin,” tulisnya panjang. Akun @Sigumoang3 cuma bisa ketawa. “Hahaha anak esde saja tau pertamax bukan subsidi, kirain dah pinter,” cuitnya dijawab @iwankecil membandingkan.

“Desember 2013 pertamax tau2-tau naik jadi Rp 10.250 perliter tanpa pengumuman. Kenapa? Ya emang gitu mekanismenya,” cuitnya memberi contoh.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito mengatakan seluruh jenis BBM umum yakni Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mengalami perubahan harga. “Yang mengalami penyesuaian harga itu adalah harga BBM nonsubsidi alias jenis BBM umum atau BBM non-penugasan. Evaluasi harga jual BBM jenis umum atau BBM non penugasan ini dilakukan secara periodik. Jika harga minyak dunia bergerak naik, maka harga jual BBM hingga ke konsumen harus mengalami penyesuaian. BBM jenis ini harganya mengikuti harga di pasar yaitu rata-rata harga minyak mentah dan rata-rata nilai kurs. Jadi berfluktuasi,” tulis Adiatma dalam rilisnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan tidak mempersalahkan Pertamina menaikkan harga Pertamax.
Menurut dia, kenaikan harga BBM nonsubsidi tersebut tidak akan mempengaruhi harga BBM bersubsidi seperti Premium. Apalagi, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 191 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak menyebutkan bahwa pengaturan harga BBM non subsidi tidak diatur oleh pemerintah, melainkan badan usaha seperti Pertamina.

“Pokoknya, sepanjang kepentingan rakyat bawah itu tidak ada perubahan,” kata dia saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman.
Bekas Kepala Staf Presiden ini menegaskan, BBM bersubsidi hanya diperuntukkan rakyat kecil. Sehingga, rakyat yang memiliki mobil mewah diminta untuk tidak mengisi BBM bersubsidi.”Kalau mobil Camry yang ngisi masa di BBM subsidi,” imbuh dia.(rmol)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *