Kenapa Naiknya Diam-diam?

JAKARTA – BBM non-subsidi naik. Cuma naiknya tanpa pengumuman. Netizen protes menyalahkan pemerintah, kenapa naiknya diam-diam?
Mulai Sabtu, 24 Februari 2018 pukul 00.00 WIB, BBM non-subsidi mengalami kenaikan harga. Berdasarkan data resmi laman Pertamina, kenaikan BBM jenis Pertamax menjadi Rp 8.900 per liter, dari semula Rp 8.600 per liter. Pertamax Turbo juga mengalami kenaikan menjadi Rp 10.100 per liter dari sebelumnya Rp 9.600 per liter. Sementara, BBM jenis Dexlite naik menjadi Rp 8.100 per liter dan Pertamina Dex menjadi Rp 10.000 per liter.

Di Twitter, akun Wakil Ketua MUI @ustadtengkuzul mengabarkan kenaikan ini lewat cuitannya. “Tadi Malam Saya Isi bahan Bakar Mobil Pertamax Naik Lagi dari Rp 8400-Rp 8.600 Menjadi Rp 8.900. Bagi Saya Itu Tidak Terlalu Memberatkan, Tapi Caranya Diam-diam Itu yang TIDAK FAIR. Dulu Mereka Ribut Sampai ke Langit Tiap Ada KENAIKAN BBM,” cuitnya.

Akun @jalan_sutera juga menyayangkan. “Dulu kalo BBM mau naik diumumin dulu, timbul pro kontra, demo dimana-mana sampai walk out segala sambil nangis. Sekarang dalam waktu singkat BBM naik berulang kali karena yang sekarang naikin harga kan rezim yang dulu suka demo-demo itu,” cuitnya disambut @ekowBoy. “Utang makin menggunung. Impor beras, garam dst. Infrastruktur roboh, BBM, TDL naik diam-diam. Bandara, pelabuhan dilelang. Rakyat busung lapar,” kicaunya.

Sementara, akun @Umnia77 menyindir halus. “Pak De mah Orangnya Pemalu, jadi kalau mau Naikin BBM Selalu diam diam, Sebab kalau Pamer nanti disangkanya Riya,” kicau dia. Akun @Bhatosai666 menyanggah Pertamina yang mengaku kenaikan ini sudah diumumin terlebih dahulu. “Kalau gak diam-diam kok banyak rakyat yang gak tau. Hey?” cuitnya disambut akun @irwankage. “Ga diam-diam, cuma ga bilang-bilang aja. Hahahaha kocak.” Akun @ Wandasil25 menimpali. “Diam-diam menghanyutkan Pertamina sekarang, tau tau naik aja.”

Sedangkan akun @Asfar_mnur menyalahkan Jokowi. “Presiden Jokowi memang hebat, diam-diam menaikkan harga BBM, dengan begitu masyarakat tidak sadar akan kenaikan dan mahasiswa tidak bisa berbuat banyak untuk menolak kenaikan harga BBM,” cuit dia disamber @CDY139. “Bola Bali Mundak.”
Sementara @CepJohan bertanya kepada wakil rakyat. “Wakil Rakyat ke mana? BBM naik koq diam?” tanya dia diamini @Jhonkosmik. “Parpol oposisi di Indonesia itu aneh. Kenaikan BBM, mingkem. Indikasi kecurangan KPU, diam. Mereka sesungguhnya bukan parpol oposisi.”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *