KAI Ganti Sistem Persinyalan Uzur

Menurut Bambang, masih ada beberapa sistem persinyalan di Jabodetabek yang penggunaanya sudah di atas 25 tahun atau tua (uzur) sementara frekuensinya tinggi per harinya.

“Tahun ini kita akan lakukan secara bertahap untuk peremajaan (sistem persinyalan), kita revitalisasi supaya lebih handal lagi. Ini juga untuk menjamin keselamatan,” katanya.

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan, dari dana IMO tersebut, anggaran yang dialokasikan untuk biaya perawatan sinyal, telekomunikasi dan Listrik Aliran Atas (LAA) sebesar 39,6 miliar.

Terbesar, masih pada biaya personel perawatan sebesar Rp 219,2 miliar, perawatan jalan rel Rp 127,6 miliar, sementara sisanya dialokasikan untuk perawatan jembatan senilai Rp 11,2 miliar, dan biaya umum perawatan prasarana sebesar Rp 900 juta.

Sementara, yang termasuk biaya pengoperasian yakni, Rp 588,6 miliar untuk biaya langsung tetap pengoperasian prasarana, dan Rp 107,7 miliar untuk biaya tidak langsung tetap pengoperasian prasarana.(rmol)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *