KAI Ganti Sistem Persinyalan Uzur

Meski demikian, pihaknya sebagai badan usaha transportasi massal yang berbasis keselamatan dan pelayanan tetap memprioritaskan faktor keselamatan perjalanan kereta api.

“Kekurangan diambil dari internal dan memang tahun ini tidak ada kenaikan tiket. Jadi, tidak ada yang dibebankan ke penumpang,” katanya.
Direktur Pengelolaan Prasarana KAI, Bambang Eko Martono mengatakan, kebutuhan biaya perawatan prasarana perkeretaapian milik negara tahun lalu sudah terserap semua.

Bacaan Lainnya

Meski diakuinya, kebutuhannya sendiri lebih besar dari nilai IMO yang diterima perseroan.

“Yang pasti terserap semua (dana IMO 2017) karena kebutuhannya lebih dari nilai yang diterima. Sisanya diambil dari dana KAI (internal),” ujarnya.

Untuk bisa mengoptimalkan dana IMO tahun ini, pihaknya telah memiliki perencanaan dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kemenhub, terutama terkait dengan sistem persinyalan kereta di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *