5 Dampak Negatif Makanan Cepat Saji, Ada Risiko Stroke

Efek Negatif Makan Fast Food Berlebihan-DanaTentis-Pixabay
Efek Negatif Makan Fast Food Berlebihan-DanaTentis-Pixabay

JAKARTA — Sudah jelas bahwa makanan cepat saji ada dampak tidak sehat untuk dikonsumsi, apalagi dimakan secara berlebihan. Namun, bukan berarti jenis makanan ini kehilangan penggemarnya. Meski demikian, makanan cepat saji berkalori tinggi bukan merupakan pilihan yang sehat.

Bahkan, jika dikonsumsi secara berlebihan setiap hari, dapat memiliki efek buruk bagi kesehatan. Melansir dari laman Eat This Not That, ada 5 efek samping yang mungkin terjadi jika mengonsumsi fast food dalam porsi besar secara rutin.

1. Meningkatkan Risiko Stroke

Makanan cepat saji yang dikonsumsi secara berlebihan dapat mengandung banyak sodium. Dalam jangka panjang, asupan sodium yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular dan stroke.

2. Bertambahnya Berat Badan

Makanan cepat saji seperti burger, kentang goreng, dan minuman bersoda dapat mengandung setidaknya 1.000 kalori atau lebih dalam satu kali makan. Jika mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang dibutuhkan oleh tubuh setiap hari, maka berat badan akan bertambah.

3. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Studi peninjauan yang dipublikasikan menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali seminggu dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, sindrom metabolik, dan kematian akibat penyakit jantung koroner. Jika Anda memiliki pradiabetes, mengonsumsi makanan cepat saji tidak memberikan pola makan yang seimbang, seperti mengonsumsi sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.

4. Meningkatkan Kadar Kolesterol

Salah satu masalah dengan makanan cepat saji adalah tingginya kandungan lemak jenuh dalam satu kali makan. Batas maksimal lemak jenuh dalam pola makan harian yang direkomendasikan adalah 22 gram. Namun, dalam satu kali makan makanan cepat saji, dapat mengandung 75 persen atau bahkan lebih dari asupan lemak jenuh harian yang direkomendasikan. Asupan lemak jenuh yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan kolesterol LDL atau kolesterol jahat.

5. Potensi Kekurangan Nutrisi

Mengonsumsi banyak makanan cepat saji dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting. Pedoman Diet untuk Orang Amerika 2020-2025 mengidentifikasi empat nutrisi yang kurang dikonsumsi oleh banyak orang Amerika, yakni kalsium, serat, vitamin D, dan kalium.

Mengingat efek samping yang mungkin terjadi akibat mengonsumsi makanan cepat saji secara rutin, penting bagi kita untuk memilih pola makan yang seimbang dan mencakup banyak nutrisi. Mengonsumsi makanan segar, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan sumber protein yang sehat, merupakan pilihan yang lebih baik bagi kesehatan kita.

Tidak ada yang mengatakan bahwa kita harus sepenuhnya menghindari makanan cepat saji, tetapi mengurangi konsumsi dan menggantinya dengan pilihan makanan yang lebih sehat adalah langkah yang bijaksana. Perlu diingat bahwa kesehatan jangka panjang kita tergantung pada gaya hidup dan pola makan yang baik.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *