SUKABUMI — Akhir tahun ini, Tol Bocimi Seksi II Cigombong-Cibadak direncanakan selesai dan bisa digunakan masyarakat. Namun, seiring dengan selesainya Tol Seksi II tersebut pasti menimbulkan masalah baru, diantaranya kemacetan dan kepadatan kendaraan di Pintu Keluar Tol Cibadak.
Untuk mengatisipasi hal tersebut, pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah merencanakan pembangunan jalan Alternatif Pamuruyan-Kebonrandu dengan panjang 5 kilo Meter dengan luas penggunaan lahan 11 hektar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radarsukabumi.com, kawasan jalan altirnatif pintu keluar Jalan tol tersebut melintasi beberapa desa diantaranya Desa Pamuruyan, Desa Tenjojaya, Desa Warna Jati, dan Desa Sekarwangi di Kecamatan Cibadak.
Rencana kegiatan tersebut berdampak positif untuk meningkatkan kualitas lalu lintas dan jalur kendaraan mobilitas masyarakat saat keluar dari pintu Tol Cibadak. Saat ini rencana pembangunan jalan alternatif tersebut masih dalam proses meminta saran dan tanggapan masyarakat terkait kajian dan telaahan dan studi amdal jalan tesebut.
Menanggapi hal tersebut, Suherman Ahong Salah seorang warga menyambut baik dengan adanya wacana pembangunan jalan alternatif di wilayah pintu keluar Tol. Pasalnya, jika tidak segera dibuat jalan alternatif, dipastikan akan ada penumpukan kendaraan saat jalan tol resmi dibuka.