“Ya tentunya kami sebagai warga menyambut baik dengan rencana pembangunan jalan Alternatif tersebut, asalkan proses pengerjaanya sesuai dan tidak menyalahi aturan yang ada, “jelasnya.
Terkait hal yang negatif saat pembangunan jalan dan kontruksi, dirinya meminta dinas terkait untuk segera melakukan sosialisasi pembangunan tersebut. Pasalnya, pembangunan jalan tersebut sipatnya sangat diperlukan disaat jalan tol sudah selesai digunakan agar penumpukan kendaraan tidak terjadi.
“Harus segera disosialisasi segera, ini akan berdampak kepada mobilitas masyarakat. Kalau bisa dipercepat pembangunannya, agar ketika jalan tol cibadak ini selesai, tidak lama terjadi penumpukan kendaraan. Intinya kami sambut baik dengan catatan, proses amdalnya benar dilakukan, “tukasnya. (hnd)
Sangat setuju sekali, solusi yg bagus utk menghindari macet..👍
Sudah diduga jauh2 hari, tol bocimi bukan solusi ngurai kemacetan Smi Bgr, karena target tujuan sesungguhnya para pendatang adalah Plara, jd wajar dan logik wkt jaman orba tol yg diagendakan utk di bangun adalah Jagoratu bkn Bocimi. Sekarang nasi sudah jd bubur otomatis konsekwensinya muncul agenda bangun jalan alternatif imbasnya Pemda hrs siapin anggaran lagi pasti tdk sedikit. #ngobang
Wajib dibuatkan jln alternatif, atau lingkar luar cibadak, agar tdk terjadi penumpukan, krena pasar cibadak stlah exit tol di buka