Warga Tanjungsari Manfaatkan Air Sawah

Salah seorang warga Tanjungsari, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah saat mengambil air dari sawah.

JAMPANGTENGAH — Warga Kampung Tanjungsari, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah terpaksa memanfaatkan air sawah untuk memenuhi kebutuhan Mandi, Cuci dan Kakus (MCK). Ini karena sumber air di pemukiman mereka kondisinya kering.

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, sejak musim kemarau melanda, sumber air di kampung ini mengering. Supaya bisa mendapatkan air, warga pun terpaksa mengambil air di pesawahan dengan jarak tempuh sekitar satu kilometer. Bahkan, untuk minum pun warga memasak air dari sawah.

Bacaan Lainnya

“Semua sumur sudah mengering, akhirnya memanfaatkan air sawah untuk keperluan sehari-hari. Kadang untuk minum pun dari sini,” kata warga setempat, Nata (46) kepada Radar Sukabumi, kemarin (20/9).

Menurut Nata, kekeringan yang terjadi saat ini paling parah jika dibandingkan tahun lalu saat wilayah tersebut dilanda kemarau. “Biasanya kalau kemarau dua bulan, sumur warga masih ada airnya, tapi sekarang sudah benar-benar kering, jadinya warga memanfaatkan air sawah ini,” ucapnya.

Terkadang, warga juga untuk sekedar keperluan MCK memanfaatkan Sungai Cimandiri yang keberadaannya tidak terlalu jauh dari pemukiman. Hanya saja, air sungai ini tidak dapat dimanfaatkan untuk minum.

“Kalau untuk keperluan minum, biasanya warga membeli air isi ulang. Tapi kadang air dari sawah juga dimasak kalau air isi ulang habis, karena membeli air isi ulang ini jauh banget,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *