Terminal Palabuhanratu Kumuh

Terminal Palabuhanratu Tipe B

PALABUHANRATU – Terminal Palabuhanratu kini kondisinya seperti tidak terawat. Selain aspal di area terminal sudah mengelupas, juga banyak lubang di area ini yang sewaktu-waktu membahayakan. Dampaknya pun cukup terasa, baik penumpang maupun pengemudi merasa enggan bila masuk ke terminal tipe B ini.

Seorang penumpang asal Kecamatan Cikakak, Suhendi (37) mengatakan, terminal Palabuhanratu ini berada di Ibu Kota Kabupaten Sukabumi. Namun ironisnya, terdapat lubang di mana-mana karena aspalnya sudah mengelupas. Bila musim hujan seperti sekarang, area terminal yang berlubang pasti akan dipenuhi air. Sehingga mengakibatkan para calon penumpang menjadi enggan untuk memasuki terminal.

Bacaan Lainnya

“Karena tertutup air, jadi membahayakan juga. Aneh memang, terminal ini ada di pusat kota Kabupaten Sukabumi, tapi kondisinya rusak begini,” jelas Suhendi kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Menurut Suhendi, karena kerusakan itu, para calon penumpang akibatnya lebih memilih menunggu di luar area terminal jika hendak naik angkutan umum. Ia pun mengaku sangat menyayangkan dengan kondisi area terminal yang terkesan dibiarkan oleh pemerintah. “Padahal terminal ini merupakan tempat angkutan kota bahkan provinsi untuk menarik penumpang. Ya, seharusnya memiliki fasilitas penunjang yang memadai,” ujarnya.

Hal serupa dikatakan penumpang lainnya, Rukmana (42), warga Kecamatan Cisolok. Menurutnya, kondisi terminal Tipe B ini terlihat kumuh karena jalanannya banyak berlubang dan aspalnya banyak yang rusak. “Kalau musim hujan, terminal terlihat becek dan kumuh. Wajar saja kalau penumpang ogah ke terminal ini ,” jelasnya.

Untuk itu ia berharap, pemerintah dapat segera melakukan perbaikan terminal Palabuhanratu tersebut. Terlebih lagi, Palabuhanratu merupakan lokasi wisata yang menjadi handalan Pemerintah Kabupaten Sukabumi. “Jangan sampai membuat wisatawan tidak nyaman dengan kondisi ini,” paparnya.

Sementara itu, Mantan Kepala Terminal B Palabuhanratu, Dayan membenarkan menganai kondisi terminal yang rusak tersebut. Menurutnya, terminal yang memiliki luas sekitar setengah hektare ini terakhir diperbaiki pada 2006 silam. “Kalau gak salah, pada Juli tahun ini rencananya akan direnovasi oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat,” singkatnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *