Tahun ini Janji Walikota Sukabumi Tuntas

Walikota, Achmad Fahmi
Walikota, Achmad Fahmi

SUKABUMI – Kepemimpinan Walikota, Achmad Fahmi dan Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami (Faham) tinggal satu tahun lagi. Meskipun dihantam pandemi Covid-19, ternyata janji keduanya yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 hampir rampung.

Di tahun ini sekaligus dalam momen HUT ke-108 Kota Sukabumi, merupakan tahun ke 4 perjalanan janji Faham. Dimana, tahun ini ditargetkan seluruh program yang menjadi unggulan bisa selesai.

Bacaan Lainnya

Sehingga di 2023 nanti, pekerjaan dan tugas Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi bisa tuntas. “Jadi saya harapkan pekerjaan rumah yang belum tuntas di RPJMD tersebut, di tahun sekarang dan tahun depan bisa tuntas,” harap Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Sebenarnya kata Fahmi, beberapa program unggulan akan diselesaikan pada tahun 2022 ini. Sehingga, sisanya hanya tinggal diteruskan pada tahun 2023.

“Karena sudah komitmen. Insya Allah selesai. Karena indek penilaian di 19 indikator kinerja utama (IKU) kita, dalam peringkat sangat tinggi,” bebernya.

Sedangkan di tahun depan sendiri, ada empat pembangunan strategis yang akan dikerjakan. Yakni, berhubungan dengan Pilkada, penguatan jaringan sosial, kemudian penanganan pasca pandemi, dan penuntasan kawasan kumuh. Jadi ada empat isu strategis untuk tahun depan,” ungkapnya.

Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, sejumlah program unggulan sudah berjalan dan sesuai dengan target.

Seperti halnnya peningkatan kualitas kehidupan beragama yakni magrib mengaji dengan memberikan insentif kepada guru mengaji, marbot dan bantuan sarana pengajian.

Dari segi pendidikan, pemkot telah memberikan fasilitas pembinaan yakni insentif tenaga pendidik Guru Agama (MD, MI, RA, TPQ, dan Pontran) sebanyak 1.322 orang dan insentif koordinator tenaga pendidik Guru Agama (MD, MI, RA, TPQ, dan Pontran) sebanyak 11 orang.

Dari segi kesehatan, mengoptimalisasi puskemas seperti Ambulan Sigap, Homecare dan klinik sore. Lalu, peningkatan literasi dengan pengunjung perpusatakaan rujukan 43.272 orang, menyiapkan 1 unit Media Center Literasi dan 2 buah sarana pojok baca.

Dari bidang sosial, program udunan online di tahun 2021 sebanyak 1.591 transaksi mencapai Rp. 362.309.013 untuk penyaluran kepada 15 kasus.

Sementara untuk anggaran Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW), pemerintah menaikan anggaran dari tahun 2021 sebesar 20 juta, di tahun 2022 menjadi Rp 25 juta setiap RW.

Sementara untuk pelayanan rumah singgah yang berada di Bandung, sudah memberikan dampak yang baik bagi masyarakat Kota Sukabumi. Penerima manfaat ada 89 orang dan pendampingan 90 orang. Sehingga totalnya ada 179 orang.

Lalu pembangunan sport center yang ditargetkan di 33 kelurahan, saat ini sudah terbangun sebanyak 25 lokasi. Sementara sisanya sebanyak 8 lokasi akan ditargetkan di tahun ini. Tak hanya itu, banyak juga program unggulan lainnya yang sudah teralisasi.

Kota Sukabumi sendiri, sudah memberikan pelayanan dan pembangunan luar biasa kepada masyarakat. Di masa kepemimpinan Faham ini, perubahan demi perubahan berhasil diciptakan.

Terutama dari segi perubahan fisik atau penataan kota dan sarana layanan publik. Seperti halnya wajah baru Lapang Merdeka dan Alun-alun Kota Sukabumi.

Istimewanya, sarana ini langsung diresmikan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Walikota Sukabumi Achmad Fahmi pada 8 Januari 2022 lalu.

Keberadaan Lapang Merdeka dan Alun-alun tersebut, menjadi ruang publik dengan kenyamanan berolahraga dan berinteraksi yang menjadi kebanggaan bagi warga Kota Sukabumi.

Lalu ada pedestrian Jalan Ahmad Yani yang juga diresmikan Gubernur Jabar bersama Walikota Sukabumi pada 8 Januari 2022. Jalan A Yani ini menjadi lebih tertata dan nyaman bagi pejalan kaki. Dengan panjang jalan seluas 800 meter, mampu memanjakan masyarakat.

Ketiga Pasar Rakyat Jawa Barat Juara di Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi yang juga diresmikan pada 8 Januari 2022. Revitalisasi pasar rakyat ini sebagai bagian dari menggerakan warga untuk berbelanja ke pasar tradisional.

Ke empat aktivasi Pasar Pelita Kota Sukabumi yang dimulai sejak Februari 2022. Di mana, bangunan baru Pasar Pelita ini mulai ditempati para pedagang dalam menggerakan roda perekonomian warga.

Ke lima Mall Pelayanan Publik (MPP) di Lantai Tiga Toserba Tiara Kota Sukabumi yang dilakukan soft luanching pada Kamis 23 Desember 2021 lalu. Keberadaan MPP ini untuk mempermudah layanan kepada warga yang terintegrasi di tempat tersebut.

Data yang dihimpun di MPP saat ini, terdapat sebanyak 105 layanan dari 22 tenan layanan publik. Harapannya, MPP mengintegrasikan pelayanan untuk meningkatkan kecepatan, kemudahan jangkauan, kenyamanan dan keamanan pelayanan. Serta, meningkatkan daya saing dan memberikan kemudahan berusaha.

Ke enam, jumlah kawasan kumuh di Kota Sukabumi mengalami penurunan setiap tahunnya. Di mana, hingga akhir tahun 2021, kawasan kumuh hanya seluas 8 hektare. Awalnya pada 2015 lalu, jumlah kawasan kumuh mencapai 139 hektare dan tiap tahun terus berkurang. Pada 2022 dan 2023, kawasan kumuh akan dituntaskan.

Ketujuh, perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang melampaui target. Pada 2021 ini, upaya perbaikan rutilahu awalnya ditargetkan sebanyak 1.273 unit. Rinciannya bantuan Rutilahu Jabar 610 unit, DAK BSRS sebanyak 63 unit dan Bantuan Stimulans Perumahan Swadaya (BSPS) 600 unit (tahap pengusulan). Target RPJMD perbaikan rutilahu hingga 2023 sebanyak 1.500 unit. Namun pada 2020 sudah melampaui target mencapai sebanyak 2.604 unit atau 170 persen dari target. (cr1/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *