WARUDOYONG – Konser musik yang diselenggarakan di Stadion Suryakencana (Surken), Kecamatan Warudoyong, pada Sabtu 30 September 2023 lalu, menuai sorotan publik. Salah satunya, Asosiasi Kota (Askot) PSSI Sukabumi turut memberikan tanggapannya terkait konser tersebut.
Dari pantauan Radar Sukabumi, sekitar pukul 12.00 WIB, sisa konser musik masih seperti pagar pembatas dan tenda stan masih terpangpang. Bahkan, tidak sedikit sampah berserakan di tengah stadion.
Eksekutif Komite Bidang Pembinaan Sepak Bola Usia Dini dan Dewasa Asosiasi PSSI Kota Sukabumi, Herlan Munandar menyayangkan kondisi stadion yang rusak akibat dari konser yang dilakukan beberapa hari lalu.
“Hal ini, menjadi permasalahan bagi para insan sepakbola, karena stadion Surken seharusnya digunakan secara khusus untuk sepakbola, namun kini terganggu dengan adanya konser,” kata Herlan kepada Radar Sukabumi, Senin (2/10).
Ia pun mengkritik perawatan di stadion yang kurang perawatan seperti stadion lain. Seharusnya tegas Herlan, stadion diperuntukkan hanya sebagai sarana olahraga, dan tidak digunakan untuk konser.
“Sebab itu, perlu ada perhatian dari pemerintah daerah terkait penggunaan stadion, mengingat stadion Surken merupakan satu-satunya di Kota Sukabumi,” ungkapnya.
Tak hanya itu, sambung Herlan, dengan adanya konser musik tersebut pertandingan Liga Askot terpaksa harus ngaret hingga tiga kali.
PSSI Kota Sukabumi rencananya diselenggarakan pada 7 September, namun batal dan kembali dijadwalkan pada 22 September, sayangnya karena terdapat konser musik sehingga kembali ngaret.
“Akhirnya rencana Liga Askot bakal berlangsung pada 7 Oktober, karena yang dijadwalkan pada 22 September tidak jadi. Saat ini, kami juga tengah menggelar pertandingan persahabatan antara Perssi Sukabumi melawan tim pra PON Jabar, karena Lapang Surken belum dapat digunakan sehingga kami menyewa lapangan di Lapang Korpri Cisaat,” bebernya.
