WARUDOYONG – Stadion Suryakencana (Surken) yang menjadi primadona warga Kota Sukabumi, kondisinya semakin mengkhawatirkan.
Selain lapangan yang tidak rata dan penuh bebatuan, kondisi tribun penonton sebelah selatan dan utara pun ditumbuhi rumput liar hampir setinggi satu meter lebih.
Salah seorang warga asal Kecamatan Warudoyong, Dian sangat menyayangkan kondisi stadion yang kurang terurus, terutama banyaknya rumput liat di tribun penonton. Tentunya sambung dia, hal ini harus segera disikapi oleh pemerintah daerah, agar stadion yang menjadi ikon Kota Sukabumi ini semakin enak untuk dinikmati dan menjadi kebanggaan tersendiri.
“Sayang ya, stadion sebesar ini kurang terperhatikan. Harusnya bisa dipelihara dan dirawat dengan baik, sebab ini aset negara juga,” kata Dian kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.
Menurut dia, kalau pemerintah tidak bisa memelihara dengan alasan tidak ada anggaran, mungkin bisa mencari solusi dengan bekerjasama melalui pihak ketiga seperti hal nya di daerah-daerah lain yang sudah melakukannya.
” Kalau dikelola pihak swasta yang profesional, stadion Surken ini bakal lebih indah dan nyaman untuk digunakan. Semoga aja kedepan stadion Surken semakin baik lagi,” tambahnya.
Sementara itu, Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada mengatakan, sebagai pecinta olahraga, dirinya pun sayang menyayangkan kondisi stadion saat ini. Ia mengaku, untuk pemeliharaan sudah dilakukan teman-teman dari dinas terkait.
“Untuk di APBD perubahan dan murni ada, cuma kita sedang upayakan terus untuk pemeliharaan ini, sebab tidak hanya stadion yang menjadi perhatian,” akunya.
Disinggung terkait penambahan anggaran untuk pemeliharaan, sebab masih dinilai tidak ideal, Dida sendiri masih mengkaji dan melihat kebutuhan anggaran disektor lainnya. “Ya kita lihat nanti ya,” kata Dida.
Namun, ada pun rencana bakal dipihak ketigakan, Dida menyambut baik usulan tersebut, bahkan sudah ada beberapa pengusaha yang menjalin komunikasi. “Kita setuju, bahkan sudah kita tawarkan ke pengusaha level nasional terkait stadion ini.
Nanti kan ada prosedur dan tahapan juga yang harus dilakukan,” tambahnya.
Menurut Dida, jika stadion dipihak ketigakan, kualitas dan pemeliharaanya lebih baik, sehingga bisa dinikmati dan menjadi kebanggaan warga Kota Sukabumi.
Sementara itu ditemui terpisah, Kepala bidang pada Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, Yanto Arisdianto mengaku, untuk pemeliharaan stadion pada APBD Perubahan ini memang tidak menjadi prioritasnya, sebab anggaran pemeliharaan sendiri sangat minim. “Saat ini untuk anggaran difokuskan pada kegiata-kegiatan lain bersifat event,” singkatnya. (why)
