Panitia Lokal Huntara Pesimis

NYALINDUNG,RADARSUKABUMI.com – Panitia lokal pembangunan hunian sementara (Huntara) untuk korban pergerakan tanah di Kampung Gunungbatu, Kedusunan Liunggunung, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung mengaku pesimis terkait target permbangunannya yang harus selesai sebelum perayaan Idul Fitri.

Hingga saat ini, progres pembangunan baru sampai 20 persen.

“Kami tidak yakin pembangunan Huntara ini selesai sebelum lebaran.

Saat ini, kita baru membangun satu unit. Ya, itu pun belum beres semuanya,” kata Kepala Desa Kertaangsana, Agus Sudrajat kepada Radar Sukabumi melalui telepon selularnya, kemarin (23/5).

Lebih lanjut ia menjelaskan, Huntara yang berlokasi di Kampung Ciboregah, Desa Kertaangsana ini dibangun di kawasan zona aman.

Lantaran, jaraknya sekitar 5 Kilometer dari lokasi bencana pergerakan tanah.

“Lahan yang dijadikan untuk pembangunan Huntara ini merupakan lahan pinjam pakai milik salah satu kerabat saya.

Sementara untuk anggarannya sendiri, didapatkan dari seorang donatur dengan jumlah sebesar Rp1,2 miliar,” ujarnya.

Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Nyalindung, A. Achmad mengatakan, dalam pembangunan Huntara ini, panitia lokal akan membangun tiga lokal barak untuk korban pengungsian dan masing-masing berukuran 10×30 meter.

“Selain itu, kita juga akan membangun masjid berukuran 10×10 meter dan gudang serta dapur umum berukuran 18×10 meter,” katanya.

Apabila pembangunan Huntara selesai, panitia lokal akan merelokasi seluruh pengungsi yang saat ini tinggal di tenda darurat.

“Jadi tiga lokal barak ini, akan menampung sekitar 482 jiwa,” timpalnya.

Ia menambahkan, saat ini penanganan bencana di lokasi pergerakan tanah, tidak mengacu kepada surat keputusan (SK) bupati tentang tanggap darurat, termasuk untuk perubahan atau perkembangan data bencana.

“Saat ini, tanggap darurat untuk penanganan bencana dilimpahkan kepada panitia lokal.

Diantaranya Koramil, Polsek, pemerintah Kecamatan Nyalindung dan Desa Kertaangsana serta unsur lainnya.

Meski demikian, kita selalu koordinasi dengan pemerintah daerah, bila ada kendala dalam penanganan bencana ini.

Seperti kekurangan logistik dan lainnya, kita langsung laporkan kepada BPBD Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.

(Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *