Kang Emil Siapkan 2.500 Ruang Isolasi Untuk Karantina Warga Yang Nekat Mudik

Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan 2.500 ruang isolasi di desa-desa sebagai antisipasi pemudik nekat yang lolos penyekatan petugas dan berhasil sampai di kampung halaman.

BANDUNG — Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan 2.500 ruang isolasi di desa-desa sebagai antisipasi pemudik nekat yang lolos penyekatan petugas dan berhasil sampai di kampung halaman.

Meski bisa lolos dari penyekatan hingga sampai di kampung halaman, para pemudik tersebut harus menjalani karantina di ruang isolasi selama 5 hari, baru boleh bertemu keluarga mereka.

Bacaan Lainnya

“Maka di perkampungan kita sudah siapkan 2.500-an ruang isolasi, kita sudah instruksikan kepada perangkat desa bagi yang ngotot agar setiba di kampung halaman untuk dikarantina,” kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (6/5).

Ia menyebut, nantinya hasil dari karantina lima hari tersebut akan di-update di aplikasi Pikobar agar ketahuan angka jumlah masyarakat yang memaksa mudik.

“Ini sangat efektif. Tapi hasil akhirnya kita akan hitung berapa kenaikan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit. Karena Provinsi Jabar sudah satu bulan, berkinerja sebagai satgas terbaik se-Indonesia,” ucap Emil, sapaan akrabnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar (jaringan radar sukabumi).

Emil menjelaskan, Pemprov Jabar mengikuti arahan pemerintah pusat dengan tidak memperbolehkan mudik lokal meskipun berada di wilayah aglomerasi.

Di Jabar, aglomerasi ada di Bandung Raya meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang. Aglomerasi lain Bodebek meliputi Kab/Kota Bogor, Kab/Kota Bekasi, dan Kota Depok.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *