Ini Dugaan Sementara Penyebab Banjir Bandang Cicurug

SUKABUMI — Banjir bandang yang merendam ratusan rumah, menyeret sejumlah mobil, hingga menelan 3 korban jiwa yang menerjang tiga kecamatan yakni Cicurug, Cidahu, dan Parungkuda menjadi perhatian. Berdasarkan pantauan Radarsukabumi.com dilapangan, titik terparah korban banjir bandang berada di lokasi di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug.

Di lokasi tersebut, terlihat jelas aliran sungai yang berada di tengah pemukiman warga tersendat oleh puing-puing pohon yang terbawa oleh air dari hulu sungai Cimalati. Kuat dugaan akibat tersendatnya aliran sungai tersebut membuat air yang datang dari hulu sungai  meleber ke pemukiman warga hingga merusak rumah-rumah yang berada di sepanjang sepadan sungai.

Bacaan Lainnya

Tercatat hingga kini ada 300 rumah yang sudah terdata yang mengalami rusak akibat banjir tersebut. Saat ini pihak Kepolisian Resort (Polres) Sukabumi bergerak cepat untuk mengungkap penyebab pasti banjir bandang yang merendam ratusan rumah.

Kepastian itu disampaikan Kapolres Sukabumi, AKBP M Lukman Syarif  saat meninjau lokasi terparah terjangan banjir bandang diKampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Selasa (22/09) siang

“Kami sudah menerjunkan petugas bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup menyusuri hulu, mengumpulkan bahan dan keterangan, ekosistem. Biar bisa disimpulkan segera penyebab banjir bandang ini,” ungkap Lukman.

Ratusan rumah, baik rusak berat, sedang, maupun ringan itu tersebar di 11 desa dan satu kelurahan dari tiga kecamatan. Yakni, Kecamatan Cicurug, Parungkuda, dan Cidahu.

Sebelumnya, Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman, jumlah korban maupun rumah terdampak masih fluktuatif. Artinya, kemungkinan jumlah data sementara bisa bertambah.(hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *