Gempa di Kawasan Gunung Salak Ada Hubungan dengan Geothermal, BMKG : Masih Kita Kaji

Gempa di Kawasan Gunung Salak yang merusak ratusan rumah disebut-sebut ada hubungan dengan aktifitas pengeboran panas bumi geothermal. 
Gempa di Kawasan Gunung Salak yang merusak ratusan rumah disebut-sebut ada hubungan dengan aktifitas pengeboran panas bumi geothermal. 

SUKABUMI — Gempa di Kawasan Gunung Salak yang merusak ratusan rumah disebut-sebut ada hubungan dengan aktifitas pengeboran panas bumi geothermal.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Sukabumi, Agung Saptaji mengatakan sejauh ini pihaknya masih melakukan pengkajian untuk mengidentifikasi sesar aktif yang menjadi pemicu gempa bumi di kawasan Gunung Salak tersebut.

Bacaan Lainnya

“Kalau untuk sesar ini belum teridentifikasi, sehingga kita masih perlu melakukan pengkajian lebih lanjut terkait gempa bumi yang terjadi,” ungkapnya. Jumat, (15/12).

“Kalau kami dari BMKG, untuk analisis awal ini kemungkinan karena gempa bumi tektonik, karena sesar, seperti itu. Dan untuk hubungannya mungkin tadi panas bumi, geotermal, itu masih kita kaji secara lebih lanjut lagi, yang kami analisis di awal gempa bumi tektonik karena adanya sesar,” imbuhnya.

Agung Saptaji kembali menegaskan sejauh ini kebetulan memang dari pusat studi gempa nasional yang ada di Bandung yang terdiri dari beberapa peneliti, untuk daerah sekitar gunung Salak memang belum teridentifikasi secara baik, sehingga belum diketahui untuk penamaan dari sesar yang ada menjadi pemicu gempa untuk saat ini.

“Dan kedepannya diharapkan adanya penelitian lebih lanjut, sehingga sesar yang menimbulkan gempa di sini itu bisa kita identifikasi nama sesar apa,” tegasnya.

Untuk itu Agung Saptaji menghimbau kepada masyarakat terdampak gempa sementara waktu yang rumahnya mengalami kerusakan baik rusak sedang, ringan dan berat lebih baik tinggal di tenda darurat yang telah disediakan pemerintah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *