Camat Cibadak Ungkap Penyebab Bahu Jembatan Pamuruyan Ambruk

Camat Cibadak, Abdul Naafi bersama pihak kepolisiaan saat meninjau lokasi bahu samping jembatan Pamuruyan Cibadak, ambruk
RUSAK : Camat Cibadak, Abdul Naafi bersama pihak kepolisiaan saat meninjau lokasi bahu samping jembatan Pamuruyan Cibadak, ambruk pada Selasa (13/12) pagi. 

SUKABUMI — Camat Cibadak, Kabupaten Sukabumi Abdul Naafi mengungkapkan peristiwa ambrolnya bahu samping jembatan Pamuruyan Cibadak yang terjadi pada Selasa (13/12).

Untuk memastikan penyebab ambruknya bahu samping jembatan Pamuruyan Cibadak dirinya langsung turun kelapangan.

Bacaan Lainnya

“Jembatan Pamuruyan Cibadak mengalami kerusakan sepanjang kurang lebih 15 meter, lebar 1 meter dan ketinggian 8 meter itu, diduga akibat adanya kerukan alat berat yang sedang membuat jembatan tambahan disampingnya,” kata Camat Cibadak, Abdul Naafi kepada Radar Sukabumi pada Selasa (13/12).

Selain akibat aktivitas proyek pembangunan jembatan tambahan, sambung Abdul Naafi, kerusakan bahu samping jembatan Pamuruyan Cibadak itu, juga dipengaruhi banyaknya lalu lintas kendaraan berat yang melintas jembatan tersebut.

“Iya, sehingga mengakibatkan tembok penahan jembatan amblas. Karena, tidak kuat menahan beban muatannya. Selain itu, kondisi tanah di lokasi itu juga terlihat labil. Intinya, untuk penyebab pastinya, masih ditelusuri info lengkapnya. Namun, untuk dugaan sementara demikian,” paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kondisi bahu jembatan Pamuruyan Cibadak, ambruk pada Selasa (13/12) pagi. Jembatan yang menghubungkan untuk akses lalu lintas Sukabumi – Bogor ini, rusak sepanjang kurang lebih 15 meter dengan lebar 1 meter dan ketinggian 8 meter.

Hal demikian, disampaikan Camat Cibadak Abdul Naafi kepada Radar Sukabumi. Bahwa, menurutnya belum bisa diketahui penyebab ambrolnya tembok samping atau bahu jembatan Pamuruyan Cibadak tersebut. “Informasi petugas kita dilapangan, kejadian ambrolnya bahu samping jembatan Pamuruyan itu, terjadi sekira pukul 09.00 WIB,” kata Abdul Naafi kepada Radar Sukabumi pada Selasa (13/12).

Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka akibat ambrolnya bahu samping jembatan Pamuruyan Cibadak itu. Hanya saja, arus lalu lintas dari arah Sukabumi – Bogor maupun sebaliknya dilakukan buka tutup. “Iya, dilakukan buka tutuk atau hanya bisa berjalan satu arah saja. Itu pun dilakukan secara bergantian,” imbuhnya.

Akses lalu lintas di jalur tersebut, sengaja menggunakan sistem buka tutup. Lantaran, kondisi bahu samping jembatan Pamuruyan Cibadak, ambrol sepanjang 15 meter.

“Jadi, samping atau sebagian badan jembatan Pamuruyan itu, sekarang tidak bisa dilintasi baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat,” paparnya.

Pihaknya menambahkan, saat ini petugas gabungan gabungan tengah berada di lokasi jembatan Pamuruyan Cibadak untuk bersama-sama membantu pihak kepolisian guna mengurai kemacetan arus lalu lintas.

“Kami bersama Pak Kapolsek sedang berada di lokasi dan kondisi jembatan yang tidak bisa dilalui kendaraan juga sudah dipasang police line. Ini dilakukan untuk menjaga supaya tidak terjadi amblas lagi,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *