Update Jalur Sukabumi Bogor, Warga : Lumpuh, Terpaksa Masuk Tol, Jalur Cihideung Juga Longsor

Jalur Sukabumi Bogor Longsor
TERPUTUS : Kondisi jalur Sukabumi Bogor terputus akibat ruas Jembatan Cikereteg, tepatnya Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.(foto : ist)

SUKABUMI — Jalur lalu lintas dari Bogor dan Sukabumi sedang tidak baik-baik saja, setelah ruas Jembatan Cikereteg, tepatnya Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, ditutup total akibat longsor.  Kini giliran jalan Alternatif Cihideung Bogor mengalami longsoran.

Tanpa menggunakan jalan Tol dan jalan alternatif lain, jalur Bogor Sukabumi dan sebaliknya lumpuh total. Berdasarkan informasi yang kondisi jalan Sukabumi-Bogor tidak ada bisa dilewati untuk lima hari kedepan oleh kendaraan roda dua ataupun roda empat.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan informasi dari PUPR menyebutkan, untuk kendaraan roda empat dialihkan keluar di Exit tol Caringin sementara dari arah Sukabumi bisa melalui Exit tol Ciawi (pasar) atau Rancamaya.

Sementara untuk kendaraan roda dua dialihkan melalui cibolang dan pasar Cikereteg. Salah seorang pengendara Anwari (35) menyebutkan saat ini dirinya masih terjebak di tidak jauh dari lokasi longsoran Jembatan.

“Ya tadinya saya mau ke Bogor, bawa bahan bangunan bata merah. Tidak tau ada longsor di Jembatan itu membesar. Waktu seminggu lalu sih masih bisa dilalui. Sekarang saya harus puter balik, “Cetusnya.

Menurutnya, akibat ada bencana longsoran ini dirinya terpaksa harus merugi bensin dan bayar tol serta waktu. Meski begitu, dirinya mau tidak mau harus melanjutkan perjalanan dengan masuk ke tol.

“Mau tidak mau masuk tol dan bayar, jalan cihideung juga longsor. Parah banget lah pokoknya, pemerintah harus bertanggungjawab. Tidak hanya saya, pengendara lain juga merugi. Apalagi kendaran umum colt Bogoran mereka bingung harus mengeluarkan uang tambahan masuk tol, bisa berapa ongkos sewanya, “tutupnya.

Sebelumnya juga Syarif (45) salah seorang pengendara colt Bogoran mengaku harus merugi, pasalnya ketika kendaraanya masuk ke Jalan Tol tentu harus membayar kembali tol. Sementara ongkos sewa tidak mengalami kenaikan.

“Rugi ya rugi, kalau gunakan tol kan bayar. Kalau menggunakan jalan Cihideung muter-muter. Serba salah, Kalau bisa untuk sementara tarif tol diturunkan atau di Gratiskan, ini kan kesalahan pemerintah, “tukasnya.

Pos terkait