Ini Penyebab Harga Manggis Eskpor Naik Hingga Rp50 Ribu

PERSIAPAN ESKPOR : Supllier Buah Mangis, Pepen Supendi saat memilah buah manggis untuk eskpor ke China di Colellecting House PT Manggis Elok Utama di Jalan Raya Baru Sukaraja, Nomor 373, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Minggu (17/01/2021).

SUKARAJA — Harga buah manggis eskpor di Kabupaten Sukabumi, kini mengalami kenaikian. Hal ini, terjadi lantaran, banyak pohon manggis yang mengalami gagal panen akibat terus diguyur hujan deras. Supllier Buah Mangis di PT Manggis Elok Utama, Pepen Supendi mengatakan, semenjak pohon manggis di Kabupaten Sukabumi mengalami gagal panen, harga manggis Kabupaten Sukabumi untuk ekspor ke Negeri Tirai Bambu itu, kini mengalami kenaikan hingga beberapa kali lipat dari harga biasanya.

“Iya, ini terjadi karena buah manggis mengalami kelangkaan. Sebab, hampir semua pohon manggis di Kabupaten Sukabumi mengalami gagal panen. Dampaknya, sekarang harga manggis melambung tinggi,” jelas Pepen kepada Radar Sukabumi saat diwawancarai, Minggu (17/01).

Bacaan Lainnya

Sebelum mengalami gagal panen, sambung Pepen, harga manggis untuk ekspor ke China dihargai mulai dari Rp15 ribu sampai 25 ribu per kilogramnya. Namun, karena saat ini pohon manggis mengalami gagal panen hingga buah tersebut mengalami kelangkaan untuk di dapat. Maka, kini harganya naik menjadi Rp50 ribu perkilogram.

“Bahkan, pada beberapa pekan terakhir harga manggis ini naiknya bisa sampai Rp80 ribu per kilogramnya,” beber Pepen yang juga sebagai Kepala Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh.

Pihaknya menambahkan, hampir semua pohon manggis di wilayah Kabupaten Sukabumi mengalami gagal panen. Seperti halnya yang terjadi di wilayah Desa Cibolang Kecamatan Gunungguruh yang terdapat lahan seluas 50 hektare yang ditanami pohon manggis sebanyak 5000 pohon. “Namun, akibat tingginya intensitas curah hujan itu, 4500 diantaranya telah mengalami gagal panen,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *