SUKABUMI — Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan kemarau panjang yang berdampak terjadinya kekeringan hampir di seluruh wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat mengakibatkan 120 hektare lahan pertanian terancam gagal panen.
“Akibat kekeringan ini lahan pertanian tidak bisa mendapatkan pasokan air yang mencukupi bahkan beberapa lahan sudah tidak lagi memiliki persediaan air, sehingga tanaman yang sudah ditanam itu terancam mati sehingga berpotensi gagal panen,” katanya di Sukabumi pada Jumat, (15/9).
Menurut Fahmi, dari hasil pendataan sementara ada 120 hektare lahan pertanian yang berpotensi gagal panen mayoritas merupakan lahan padi. Lahan itu tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Baros, Cibeureum dan Lembursitu (Bacile).
Jika satu hektare lahan itu bisa menghasilkan gabah kering giling (GKG) rata-rata tujuh ton, maka jika gagal panen maka Kota Sukabumi akan kehilangan sebanyak 840 ton GKG.
Tentunya, Pemkot Sukabumi melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi terus berupaya melakukan pencegahan agar lahan tersebut tidak gagal panen.