Empat Sekolah Ambruk Akibat Hujan

Kondisi bangunan kelas IX A dan ruang kantor MTs Al-Manshuriyah, di Kampung Bantarpanjang, RT 2/8, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, ambruk.

SUKABUMI – Selama memasuki musim hujan, empat sekolah yang berada di bawah naungan Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi, mengalami rusak berat. Bahkan ambruk hingga nyaris rata dengan tanah.

Berdasarkan data yang tercatat di Kemenag Kabupaten Sukabumi, bahwa pendidikan formal yang berada di bawah pengawasan Kemenag Kabupaten Sukabumi terdapat ribuan sekolah. Diantaranya, 262 Raudhatul Athfal (RA), 340 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 124 Madrasah Aliyah (MA)dan 270 Madrasah Tsanawiyah (MTS).

Bacaan Lainnya

Namun, dari ribuan sekolah itu terdapat empat sekolah yang mengalami kerusakan, mulai dari genting, plapon hingga atap bangunan sekolah mengalami kerusakan. Ini terjadi semenjak wilayah Kabupaten Sukabumi diguyur hujan deras disertai angin kencang.

Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Sukabumi, Oja Haerul Syam mengatakan, empat sekolah yang rusak tersebut.

Yakni, Madrasah tsanawiyah (MTs) Al-Manshuriyah, di Kampung Bantarpanjang, RT 2/8, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, RA Sirojul Ummah di Kecamatan Bojonggenteng, MTS Darul Furqon di Kecamatan Jampangtengah. dan MI Nuruttaqwa di Kecamatan Cidahu.

“Saat ini, kami tengah berupaya maksimal agar ke empat sekolah yang rusak berat itu, segera mendapatkan bantuan baik dari pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi maupun dari pemerintah Provisi Jawa Barat,” kata Oja kepada Radar Sukabumi, (8/1).

Selain menjalin komunikasi dengan pemerinah daerah, provinsi hingga pemerintah pusat, Kemenag Kabupaten Sukabumi juga mengajak kepada pihak sekolah untuk saling membantu dalam membangun gedung sekolah yang rusak akibat bencana alam itu.

“Kami sudah melayangkan surat edaran untuk penggalangan dana kepada seluruh sekolah yang ada di bawah naungan Kemenag Kabupaten Sukabumi untuk meringankan beban sekolah yang rusak akibat bencana itu,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Ahmad Gangga Sanjaya mengatakan, akibat hujan deras disertai angin kencang, bangunan sekolah MTs Al-Manshuriyah, di Kampung Bantarpanjang, RT 2/8, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, ambruk.

“Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat bencana itu, telah menyebabkan bangunan kelas IX A dan ruang kantor sekolah, ambruk hingga nyaris rata dengan tanah,” katanya.

Saat kejadian, sambung Ahmad, kondisi ruang kelas tengah dalam keadaan kosong. Lantaran, seluruh siswa sudah pulang lebih awal setelah mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS). Sementara, seluruh dewan guru tengah melaksanakan ibadah salat Dzuhur di masjid yang lokasinya berada di lingkungan sekolah.

“Akibat bencana ini, selain merusak dua bangunan sekolah, juga telah telah menyebabkan sejumlah barang-barang dalam ruangan sekolah rusak. Seperti laptop, meja, bangku dan lima unit komputer hancur tertimpa material bangunan atap yang ambruk tersebut. Iya, untuk kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *