Hadapi Revolusi Industri 4.0 Mahasiswa Harus Kuasai Internet Of Things (IoT)

SUKABUMI – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Sukabumi mengadakan seminar profesionalisme program studi bertajuk Internet of Things Vs Millenial Generation di aula gedung UBSI Kampus Sukabumi, Jalan Cemerlang, Sukakarya Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, Kamis (19/12/2019).

Kegiatan tersebut menghadirkan Asep Samsul Hidayat sebagai Operational Manager PT. Bonet Utama sekaligus konsultan TIK di beberapa instansi pemerintah dan praktisi TIK Indonesia.

Bacaan Lainnya

Seminar yang diikuti puluhan mahasiswa semester 1 Program Studi Ilmu Komputer tersebut dibuka langsung Ketua Program Studi Ilmu Komputer Kampus UBSI Sukabumi Denny Pribadi, dalam sambutannya, ia berharap melalui seminar ini mahasiswa dapat menambah wawasan dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan kedepan.

Selain itu seminar ini juga diharapkan dapat mendongkrak terciptanya inovasi-inovasi baru, karena diprediksikan pada tahun 2020 akan ada 30 milyar perangkat IoT di Indonesia.

“Saat ini dinamika masyarakat Indonesia diramaikan dengan berbagai disrupsi teknologi yang terjadi di berbagai industri. Produk teknologi akan mengikuti gaya hidup masyarakat millennial.

Sebab, pergeseran perilaku turut berubah beriringan dengan teknologi. Revolusi industri 4.0 merupakan babak baru dunia khususnya manusia untuk selangkah lebih maju menatap peradaban dunia.

Basis dari kemunculan revolusi industri itu sendiri adalah besarnya peran internet dalam mengautomatisasi dan mengintegrasikan seluruh sistem produksi dalam satu kesatuan atau bisa disebut dengan Internet Of Things (IoT),” tuturnya.

Ia menambahkan, untuk mengakomodasi dan memfasilitasi peningkatan kualitas dan kemampuan para lulusan agar selalu siap menghadapi perubahan dan tantangan zaman pada era industri 4.0, UBSI Kampus Sukabumi menyelenggarakan kegiatan seminar profesional program studi.

Salah satu tujuannya tentu saja mahasiswa harus bisa menguasai teknologi khususnya Internet Of Things (IoT).

Sementara itu, Asep yang hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut menyampaikan dampak pergeseran industri 4.0 dilihat dari sudut pandang ancaman dan peluangnya, kompetensi yang dibutuhkan di masa depan, komponen-komponen pendukung IoT yang di-breakdown menjadi 10 skill yang dibutuhkan, lalu mengajak peserta menentukan akan berada di posisi skill yang mana.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan kuis berhadiah. Peserta sangat antusias pada kedua sesi ini, banyak pertanyaan yang diajukan dan tiga peserta dengan nilai kuis tertinggi berhak memperoleh hadiah dari pembicara. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *