CIKOLE – Pemerintah Kota Sukabumi menargetkan seluruh pesantren di Kota Sukabumi bisa memiliki pos kesehatan pondok pesantren. Dari 103 pondok pesantren yang ada, baru 15 pondok pesantren yang sudah memiliki Poskestren.
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengungkapkan, pondok pesantren merupakan tempat belajar, tempat tinggal dan tempat berinteraksi para santri. Keberadaan Poskestren untuk meningkatkan hidup sehat di setiap lingkungan pondok pesantren.
“Masih banyak pondok pesantren yang belum memiliki Poskestren. Untuk itu, Pemerintah Kota Sukabumi menargetkan, seluruh pondok pesantren yang ada di Kota Sukabumi ke depannya memiliki Poskestren, atau ada fasilitas kesehatan yang berdekatan dengan pondok pesantren,” jelasnya, kemarin (7/11).
Poskestren, atau ada fasilitas kesehatan yang berdekatan dengan pondok pesantren, untuk memberikan manfaat secara maksimal kepada para santri dan para pemangku kepentingan pondok pesantren.
“Ke depan harus ada roadmap yang jelas terkait edukasi dan advokasi serta penanganan kesehatan di pondok pesantren, supaya pondok pesantren dan para santri bisa lebih sehat, serta dapat mencetak generasi terbaik,” ungkapnya.
Fahmi juga meminta, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, agar senantasa melakukan pembinaan terhadap Poskestren di Kota Sukabumi, untuk mewujudkan sekaligus meningkatan pondok pesantren sehat.
“Pemerintah sangat membutuhkan kolabrasi dan peran para alim ulama, untuk menguatkan semangat dan meningkatkan pembangunan kesehatan berbasiskan pondok pesantren. Karena pembangunan kesehatan ini, bukan merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah saja, tapi merupakan tugas dan tanggung jawab semua pihak termasuk pondok pesantren,” pungkasnya. (upi/d)
