Madrasah Al-Ikhlas Terbakar

FOTO : FOR RADAR SUKABUMI PEMADAMAN : Petugas Damkar saat berupaya memadamkan api yang membakar Madrasah Al-Ikhlas di komplek Ponpes Darul Putuh, Kampung Gunungbatu, RT 3/14, Desa Talagamurni, Kecamatan Cibitung, kemarin (3/9).

CIBITUNG, RADARSUKABUMI,com  – Diduga korsleting listrik, Madrasah Al-Ikhlas di komplek Pondok Pesantren Darul Putuh, Kampung Gunungbatu, RT 3/14, Desa Talagamurni, Kecamatan Cibitung, hangus terbakar setelah dilalap si jago merah, kemarin. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, kebakaran yang terjadi sekira pukul 12.30 WIB ini bermula api terlihat menyala di bagian atap lantai dua Madrasah Al-Ikhlas. Selang berapa menit, api tersebut langsung menjalar ke bagian dinding sekolah dan ruangan lainnya.

Seorang warga Kampung Gunungbatu, Desa Talagamurni, Kecamatan Cibitung, Oden (41) mengatakan, api cepat membakar bangunan sekolah lantaran saat kejadian kondisi angin tengah kencang dan bangunan sekolah yang terbuat dari material kayu sangat mudah terbakar. “Beruntung saat kejadian, kondisi sekolah tengah dalam keadaan kosong. Ya, biasanya bangunan lantai dua itu digunakan anak-anak ngaji,” jelas Oden kepada Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, kemarin (3/9).

Bacaan Lainnya

Saat kebakaran, sambung Oden, warga dan guru-guru sekolah langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Peristiwa kebakaran ini, sempat menjadi tontonan warga sekitar. “Alhamdulillah, berkat kerjasama warga dan pemerintah setempat, akhirnya api berhasil dipadamkan dan tidak merambat ke bangunan lainnya,” imbuhnya.

Koordinator Pusadalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, berdasarkan asessment petugas dilapangan, api diduga kuat berasal dari korsleting listrik. Sebab saat kejadian, banyak warga dan guru-guru sekolah melihat api pertama menyala di atap bangunan madrasah tersebut. “Api berhasil dipadamkan sekira pulul 13.20 WIB, setelah dua unit mobil pemadam kebakaran di terjunkan ke lokasi kejadian,” katanya.

Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat kebakaran ini, pemilik sekolah mengalami kerugian materil sebesar Rp200 juta. Untuk mengantisipasi peristiwa serupa, pihaknya mengimbau kepada seluruh warga agar meningkatkan kewaspadaan di musim kemarau karena berpotensi terjadinya kebakaran. “Saya sarankan kepada warga agar menggunakan kabel listrik yang sesuai standar PLN. Sebab, kebanyakan peristiwa kebakaran yang terjadi di Sukabumi, disebabkan korsleting listrik. Untuk itu, bila bepergian diharapkan mengecek terlebih dahulu rumahnya. Seperti kompor gas, kabel listrik dan lainnya yang dapat berpotensi terjadinya kebakaran,” pungkasnya.

 

(Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *