Mahasiswa Nusa Putra Ciptakan Pengontrol Listrik

CIPTAAN SENDIRI: Alpin Nugraha , mahasiswa Fakultas Teknik Informatika Universitas Nusa Putra Sukabumi menunjukkan alat sistem pemantau dan pengontrol konsumsi listrik peralatan elektronik rumah tangga.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Hanya dengan bermodalkan uang Rp300 ribu, seorang mahasiswa Fakultas Teknik Informatika Universitas Nusa Putra Sukabumi berhasil menciptakan alat sistem pemantau dan pengontrol konsumsi listrik berbasis Internet of Things (IoT) dan Android.

Kepada Radar Sukabumi, Alpin Nugraha(30) atau yang akrab disapa Alpin ini mengaku, awal pembuatan alat tersebut berlatar belakang rasa peduli terhadap penggunaan listrik yang dinilai boros oleh teman-temannya.

Bacaan Lainnya

“Awalnya karena sering melihat teman-teman di kos-kosan Jakarta, saat menonton televisi dibiarkan menyala hingga pagi padahal tidak ditonton,” terangnya, Selasa (3/9).

Menurutnya hal itu dinilai sebagai pemborosan. Mahasiswa yang saat ini menempuh kuliah di semester VIII itu pun berinisiatif menciptakan sebuah alat yang bisa mengontrol dan mengukur penggunaan listrik.

Untuk saat ini alat tersebut baru ia coba gunakan pada televisi, pompa air dan dispenser yang ada di rumah dan kos-kosannya di Jakarta.

Diakuinya, saat ini alatnya pun masih belum sempurna alias masih dalam tahap pengembangan. Untuk itu, Alpin sangat berharap ada yang bisa membantu untuk menyempurnakan alatnya.

“Akan sangat senang bila ada yang mamu bembantu,” ujarnya.
Proses pembuatan alat itu memakan waktu cukup lama, yakni hingga dua bulan. Dijelaskan Aplin, alat ciptaannya itu menggunakan mikrokontroler arduino uno, nodeMCU untuk proses pengolahan data dari sensor arus ACS712 dan sensor tegangan ZMPT101B.

Sensor arus dan sensor tegangan ini dipasang pada stop kontak, jadi saat stop kontak digunakan data arus (ampere) dan tegangan (volt) dapat dibaca, kemudian diolah oleh mikrokontroler agar bisa didapatkan nilai dayanya (watt). Data tersebut dikirimkan ke database disini ia menggunakan firebase realtime database yang pada akhirnya data-data tersebut bisa diterima pada aplikasi Android yang ia buat.

“Untuk pengontrolannya sendiri saya menggunakan modul relay, yang juga saya pasang pada stop kontak. jadi dari aplikasi Android yang saya buat terdapat tombol switch untuk mengaktifkan atau menonaktifkan relay lewat Internet,” jelasnya.

Menurutnya sistem yang ia ciptakan tersebut cukup sederhana, pasalnya aplikasi ini dapat melihat pemakaian listrik per unit yang di monitor mulai dari arus, tegangan, daya serta biaya dari pemakaian listrik tersebut perunit, kita bisa mengetahui mana saja alat elektronik yang pemakaiannya wajar atau tidak wajar (boros,red) dari informasi itu, tentunya kita bisa atur alat-alat yang perlu dikontrol pemakaiannya.

“Untuk aplikasinya sendiri sebenarnya belum ada nama hanya saja saya sebut moncon, dan memang belum saya patenkan karena secara sistem dasarnya terkhusus untuk monitoring saya juga mendapatkan referensi dari penelitian-penelitian sebelumnya,” imbuhnya.Ia pun berharap ada orang yang bantuan untuk alat tersebut agar lebih sempurna.

 

(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *