Rumah Mahasiswa Tersangka Pelempar BBM Dilempari Batu

PECAH: Rumah RS, mahasiswa yang diduga sebagai pelempar bensin dirusak oleh dua orang tak dikenal. FOTO: Hakim/ Radar Cianjur

RADARSUKABUMI.com – Kejadian teror menimpa keluarga RS salah satu mahasiswa yang diduga menjadi pelempar bahan bakar minyak (BBM) terhadap pihak kepolisian saat menggelar unjuk rasa. Teror tersebut dilakukan oleh dua orang tak dikenal pada hari Sabtu (17/8) sekitar pukul 10.00 WIB di kediaman RS Kampung Karangtengah, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur dengan melakukan pelemparan batu.

Pelemparan batu tersebut mengenai kaca sebelah kanan rumah. Pada saat kejadian, salah seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, saat itu ada dua orang bertanya mengenai kediaman RS dan mengaku sebagai saudaranya.

Bacaan Lainnya

Ia pun menunjuk kediaman RS dengan cat berwarna kuning dan gerbang berwarna hitam. Dua orang tersebut pun masuk ke pekarangan rumah. Namun saat akan melakukan aksinya, Yayah (67) nenek RS melihat dua orang berada di depan rumah dan menanyakan akan mencari siapa.

“Neneknya cerita, dua orang itu ditanya mau ke siapa tapi malah lempar batu lalu kabur,” ujarnya.

Warga sekitar sendiri tak ada yang mengetahui kejadian tersebut, lantaran sedang mengadakan perayaan 17 Agustus di lapangan. Lanjutnya, nenek Yayah pun mengatakan kepada warga, jika dilihat dari ciri-ciri pelaku berumur sekitar 20 tahun.

“Sekilas dilihat umurnya 20 tahunan, soalnya langsung kabur kata nenek Yayah, jadi kurang jelas juga dan saya pas lagi di warung pun sempat keluar karena kaget dengar suara kaca pecah tapi dua orang itu udah lari,” ungkapnya.

Saat menyambangi kediaman RS, keadaan rumah tersebut kosong seakan tak berpenghuni. Warga pun mengatakan, pihak keluarga sedang ke tempat lembaga bantuan hukum (LBH) sejak pagi hari dan sampai siang tadi (kemarin, red) belum kembali pulang.

(RC/kim/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *