Ramadan Adalah Bulan Pendidikan dan Pelatihan

Oleh: Muhammad Kusoy
Sekretaris MUI Kota Sukabumi

Allah SWT mewajibkan satu bulan dalam satu tahun sebagai bulan suci ramadan yang dikenal dengan julukan bulan pendidikan dan pelatihan bagi ummat muslim. Dimana tujuan pendidikan dan pelatihan tersebut untuk membentuk manusia yang bertaqwa.

Bacaan Lainnya

Bulan Ramadhan diibaratkan sebagai sebuah madrasah, karena terdapat standar kompetensi yang ingin dicapai, yakni agar orang yang berpuasa menjadi orang yang bertaqwa. Selain itu, pelatihan dalam shaum yakni pengendalian haws nafsu, latihan kedisiplinan, Ratil Al Quran memahami pedoman hidup.

Beberapa kandungan pendidikan dalam ibadah Puasa, mendidik dan melatih diri kita agar menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya sehingga menjadikan kita sebagai insan yang bertaqwa. Melatih kita untuk disiplin waktu dimana waktu sahur yang telah ditetapkan dan waktu berbuka yang telah ditetapkan tidak boleh dilanggar.

Kemudian, Ramadan melatih untuk menyeimbangkan antara dunia dan akhirat, dimana selama kita puasa dan beribadah kita tetap dituntut bekerja mencari nafkah seperti biasa juga bulan berbagi dengan infak, sadaqah, zakat fitrah dan memberi makan orang yang berbuka dan semua itu memperat silaturrahmi sesama muslim.

Tidak hanya itu, di bulan ramahan ini kita semua dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan, dan semua amal kebaikan yang kita kerjakan di bulan ramadan pahalanya dinilai berlipat, dan ini mendidik kita untuk selalu berbuat kebaikan, pun di luar ramadan.

Puasa juga mengajarkan kita untuk menjaga mata, telinga, perkataan dan perbuatan dari perbuatan tercela yang dapat menghapus nilai pahala puasa kita. Latihan ini mendidik kita untuk tidak melakukan kebiasan buruk kita seperti bergunjing, berkata kotor, berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain sebagainya.

Puasa juga mendidik kita untuk selalu hidup berhemat dan sederhana sesuai dengan kebutuhan bukan sesuai dengan keinginan kita. Hal ini tercermin saat di siang hari, semua makanan dan minuman ingin kita beli dan kita lahap, ternyata saat berbuka hanya sedikit yang sanggup kita makan dan minum karena memang itulah sebenarnya yang kita butuhkan selain itu hanyalah rasa keinginan dan nafsu belaka.

Dan terakhir, dengan puasa mendidik kita untuk selalu bersyukur karena ternyata kehidupan yang kita dapatkan selama ini jauh lebih baik jika dibandingkan saudara-saudara kita yang masih belum beruntung.

MUI Kota Sukabumi mengajak masyarakat dan ummat muslim agar menjaga kesucian bulan yang penuh dengan berkah ini. Kami juga mengajak untuk meningkatkan amal dan perbuatan yang baik. (den/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *