Di balik anjloknya Kereta Api (KA) Jatinegara-Bogor di Kelurahan Kebonpedes, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, pada Minggu (10/3), rupanya menyimpan misteri tersendiri di kalangan warga sekitar.
Salah seorang warga RT 01/03, Gang Mushola, Kebonpedes, Rifki Noval, meyakini anjloknya tiga gerbong KA 1722 itu lantaran ulah makhluk halus yang menghuni sepanjang perlintasan Kebonpedes.
Pos ronda yang sempat terseruduk kereta api pada akhir pekan lalu adalah salah satu titik yang diyakini warga sekitar sebagai pusat paling angker di kawasan tersebut. “Di sini mah memang angker dari dulu. Apalagi di pos ronda itu,” katanya sambil menunjuk ke arah pos ronda.
Beberapa sosok kuntilanak, pocong, kepala buntung hingga nenek seloyong, adalah sejumlah makhluk tak kasat mata yang kerap dilihat masyarakat sekitar. Khususnya mereka yang tinggal tepat di sepanjang bibir perlintasan KA.
https://radarsukabumi.com/2019/03/10/krl-terguling-di-bogor-penumpang-histeris/
Bahkan banyaknya peristiwa berdarah di lokasi tersebut diyakini lantaran ulah makhluk astral yang meminta tumbal atau korban jiwa. Seperti banyak yang orang yang sengaja dibuat tuli hingga tertabrak kereta, ataupun matanya dibuat gelap dengan tidak melihat kereta yang melintas. “Kami juga sempat berpikir kejadian kemarin karena para penghuni di sini meminta tumbal,” ujarnya.
Hal senada dikatakan warga lainnya, Hendriawan. Menurutnya, hampir setiap tahun jalur yang melintasi Kelurahan Kebonpedes sering memakan korban jiwa. Bahkan yang paling fenomenal, adanya kehadiran setan budek yang diduga sebagai penyebab utama banyaknya korban jiwa. “Jadi pas orang melintas, dia dibuat tak mendengar. Akhirnya tertabrak dan meninggal seketika,” cetus Hendriawan, lengkap dengan peragaannya.
Pantauan Metropolitan di lokasi kejadian, nuansa mencekam memang jelas terasa kala menyambangi pos ronda yang sudah hancur tersebut.
Limbah kayu, spanduk putih usang hingga sejumlah balok dan bambu, menempel tak beraturan di sejumlah sudut bangunan berukuran tiga kali tiga meter tersebut. Terlebih pasca-diseruduk kereta api akhir pekan kemarin semakin menambah semrawut tampilan bangunan itu.