Pesantren Benteng Utama Masyarakat

CIKOLE– Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober 2018 mendatang, mulai dipersiapkan berbagai daerah. Termasuk di Kota Sukabumi, HSN ini bakal dijadikan momen untuk memperkuat pondok pesantren sebagai benteng utama masyarakat dalam menangkis prilaku menyimpang.

Kepada Radar Sukabumi, Ketua Pelaksana HSN 2018, Rizal Yusuf menyampaikan, berbagai persiapan telah dilakukannya bersama jajaran panitia untuk suksesi kirab HSN 2018. Sedangkan tema yang diambil pada HSN tahun ini yakni bagaimana santri berikut institusi pondok pesantren menjadi benteng utama masyarakat, terutama pemuda dari perilaku negatif dan menyimpang.

Bacaan Lainnya

“Kami sudah lakukan berbagai persiapan jelang pelaksanaannya nanti, tapi yang lebih penting bagaimana nanti kita jadikan santri sebagai antitesis dari berbagai perilaku menyimpang seperti LGBT yang hari ini ramai dibicarakan,” jelasnya kepada Radar Sukabumi disela-sela rapat persiapan HSN 2018, belum lama ini.

Menurutnya, prilaku menyimpang yang akhir-akhir ini menjadi buah bibir di masyarakat maupun di media sosial harus menjadi perhatian bersama. Terutama untuk santri dan pondok pesantren yang harus menjadi benteng utamanya supaya terhindar dari prilaku tersebut.

“Persoalan prilaku menyimpang ini harus ada jawabannya, maka dari itu untuk menghindari prilaku tersebut salahsatu solusinya yakni memperkuat santri dan pondok pesantren,” ujarnya.

Tidak hanya itu, persoalan berita hoaks atau informasi yang belum jelas kebenarannya juga menjadi fokus pada HSN 2018 ini. Dirinya meyakini, ketika santri dan institusi pondok pesantren kuat sebagai bentang utama masyarakat bisa menjadi penangkalnya.

“Kita akan jawab beberapa persoalan yang ada saat ini, Artinya tidak ada jalan lain kecuali memperkuat keberadaan santri dan membuka ruang untuk keterlibatan santri di segala bidang. Baik itu LGBT, hoaks, kenakalan remaja, maupun perilaku lainnya. Kita juga tingkatkan kesadaran masyarakat tentang keberagaman supaya tidak mudah diserang hoaks,” pungkasnya.

 

(upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *