Goa Kutamaneuh Jadi Mitos Prabu Siliwangi

GUNUNGGURUH— Sebuah Goa yang di Kampung Babakan Ciburial, Kedusunan Keuotamaneuh Barat, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh, memiliki sejarah yang sakral. Bahkan warga setempat banyak berasumsi, bahwa Goa yang memiliki luas sekitar 1,2 hektare tersebut, merupakan tempat persembunyian Raja Pajajaran, Parabu Siliwangi dari kejaran putrannya Raden Kian Santang.

“Didalam Goa ini, memiliki sembilan lubang. Menurut cerita orang tua terdahulu, tempat ini merupakan patilasan Prabu Siliwangi, ketika sedang di kejar-kejar oleh Raden Kian Santang untuk di sunat sebagai salah satu syarat waktu Prabu Siliwangi akan di muslimkan untuk menganut agama Islam oleh anaknya,” jelas Kepala Desa Cikujang Uus Somantri saat disambangi Radar Sukabumi di Kantor Desa Cikujang, kemarin (27/8).

Bacaan Lainnya

Goa Kuotamaneuh, mulai diketahui oleh kalangan masyarakat, bermula saat pejuang Ansor asal warga Kampung Ciburial, Desa Cikujang (Alm) Asobri yang merupakan seorang pejuang dan ikut memerdekaan Negara Kesatuan Indonesia (NKRI).

Setelah itu, Goa tersebut di peliharan oleh warga sekitar dan langsung muncul ke permukaan publik. “Goa ini mulai dipelihara saat banyak di kunjungi oleh pejiarah sejak tahun 1950. Mulai saat itu, tempat ini dijadikan sebagai destinasi wisata religi. Terlebih lagi, diatasnya ada beberapa kuburan orang Islam yang dulu semasa hidupya merupakan pejuang Islam dan membantu melawan para panjajah Belanda,” paparnya.

Sampai saat ini, ujar Uus, banyak pejiarah dari daerah Sukabumi maupun luar daerah Sukabumi yang kerap berkunjung ke tampat ini. Bahkan, tidak sedikit banyak para pejiarah dari luar negeri yang ingin mengetahui keberadaan Goa tersebut. Terlebih lagi, saat pejiarah masuk kedalam Goa ini, mereka banyak melihat keunikan dalam ruangan Goa yang berukuran relief.

“Jika pejiarah ingin berkunjung ke Goa Kuotamaneuh ini, mereka bisa diantar oleh 9 juru kunci. Jika tidak diantar dengan oleh salah satu juru kunci, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena, di area Goa tersebut, selain cukup luas dan gelap juga banyak lubang yang licin,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *