Keluarga Supyani Pilih Menunggu

SIMPENAN – Dihari kelima pencarian Supyani (70), warga Kampung Ciawi RT/RW 04/010, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan yang diduga hilang akibat hanyut di Sungai Cidadap, warga dan juga petugas gabungan masih belum berhasil menemukan keberadaan sang ustadz itu.

Pesimis dengan hasil usahanya, pihak keluarga pun kini lebih memilih menunggu kabar dari tim gangungan Pemda Kabupaten Sukabumi. “Sekarang kita memilih menunggu. Kalau ada kabar nanti kita jemput,” ujar Anak pertama korban, Ruhyati (50) kepada Radar Sukabumi,senin (5/2).

Bacaan Lainnya

Sikap menunggu ini dipilih pihak keluarga bukan tanpa alasan. Ruhyati mengaku sangat sedih kehilangan sosok ayah yang begitu baik dengan cara mendadak. Namun apa boleh buat, Basarnas, Sarda Kabupaten Sukabumi bersama puluhan saudara dan tetangganya sudah berupaya melakukan pencarian dengan maksimal. “Bukan kami tak sayang, tapi ini karena keterbatasan. Kita lebih memilih selamatan di rumah dan menunggu hasil pencarian tim,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Sarda Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri Assidiq mengaku, sampai saat ini pihaknya tetap melakukan pencarian terhadap korban. Ia dan juga tim yang lainnya berharap korban masih bisa ditemukan. “Berdasarkan SOP, kita lakukan pencarian hingga hari ketujuh. Kita lakukan pencarian ke arah laut,” katanya.

Ia berharap, korban bisa segera ditemukan baik dalam kondisi hidup ataupun meninggal. “Untuk hari ini masih nihil. Biasanya jenazah yang tenggalam asal tidak tersangkut di dasar sungai atau laut suka muncul ke permukaan,” tukasnya. (ryl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *