Depresi, Adri Nekat Gantung Diri

CIKEMBAR – Warga Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, digegerkan dengan seorang laki-laki yang bernama Adri Mulyadi (29), warga Kampung Cibatu Lembur, RT 4/1, Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, yang nekat melakukan gantung diri di rumahnya sendiri, kemarin.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh ibu kandung korban, Ati Suhaeti (52) ketika berjalan menuju ke arah samping dapur rumah.

Tiba di lokasi, ia dikagetkan dengan kondisi anaknya yang tergantung di atas tumpukan kayu bakar dengan tali tambang mengikat di lehernya.

“Saya kaget bukan kepalang ketika melihat Adri tergelantung di samping dapur rumah. Setelah itu, saya langsung berteriak meminta tolong,” ujar Ati Suhaeti, kepada Radar Sukabumi.

Sementara itu, Ayi (50) yang merupakan tetangga korban turut menjelaskan, setelah ia mendengar teriakan Ati, selang berapa menit, warga sekitar langsung berbondong-bondong memadati rumah korban yang lokasinya berada di tengah-tengah pemukiman warga.

“Saat itu, saya masuk ke dalam rumahnya beserta Pak Amud yang bermaksud menolong korban. Waktu itu, kondisi badan korban masih dalam keadaan hangat. Waktu kami di dalam rumahnya, tiba-tiba datang Ibu Wewen Suwenti yang merupakan bibi korban. Tali tambang yang mengikat leher korban itu, akhirnya diputuskan oleh Bu Wewen dengan tujuan agar korban dapat diselamatkan,” bebernya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, setelah diputuskan tali tambang tersebut, akhirnya diketahui bahwa korban sudah tidak bernyawa lagi.

“Saat korban tergantung dan belum dilepas tali tambangnya, saya melihat lidah korban terjulur keluar dan tergigit. Namun, setelah dibuka tali tambang yang mengikat leher korban, tiba-tiba lidah korban masuk ke dalam mulutnya kembali,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Cikembar, AKP Djubaedi melalui Bhabinkamtibmas Desa Cibatu, Brigadir Safrizal menjelaskan, pihaknya mengetahui peritiwa tersebut bermula dari laporan warga.

Setelah itu, sejumlah anggota dari Polsek Cikembar langsung menuju rumah korban untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan saksi.

“Ketika mendengarkan keterangan dari warga sekitar didapat informasi bahwa korban telah bercerai dengan istrinya pada waktu beberapa bulan terakhir ini dan sering kelihatan murung. Mungkin hal ini, merupakan salah satu pemicu dirinya untuk melakukan bunuh diri dengan cara menggantung dirinya sendiri,” paparnya.

Saat tiba di TKP, pihak kepolisian bersama tenaga medis dari Puskesmas Cikembar langsung melakukan pemeriksaan pada tubuh korban. Dari hasilnya, ditemukan luka bekas jeratan tambang pada leher korban.

“Pada bagian tubuh korban yang lain tidak ditemukan adanya luka-luka dan adanya sperma pada kemaluan korban. Bahkan, pada bagian dubur korban pun tidak ditemukan adanya feses atau kotoran. Dugaan sementara, korban nekat mengakhiri hidupnya karena depresi,” imbuhnya.

Selesai pemeriksaan oleh tenaga medis, jenazah korban langsung dilakukan pemulasaran sebagaimana mestinya.

“Hasil dari pemeriksaan kami bersama tim medis, peristiwa ini murni karena gantung diri dan tidak ditemukan luka akibat perkelahian atau pun penganiayaan,” pungkasnya. (cr13/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *