Ingin ‘Lari Cepat’

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak ingin membuat aturan yang menghambat peningkatan ekonomi nasional. Hal itu dilakukan untuk mempercepat proses birokrasi yang dianggap masih bertele-tele dan menghambat.

Selain itu, kata Jokowi, Indonesia perlu menyikapi ketidakpastian perubahan dunia secara cepat dan meningkatkan daya saing global.

Bacaan Lainnya

“Dalam perubahan dunia yang cepat ini kita butuh kebijakan yang tepat, bukan memproduksi undang-undang dan lain sebagainya,” ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI), di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (27/11).

“Kalau dilihat sekarang sudah banyak yang namanya company almost without rule. Saya ingin government almost without rule,” sambungnya.

Mantan Wali Kota Solo ini mengaku sedih setiap kali melakukan upaya percepatan kerap terhambat aturan. Padahal, respon cepat itu dilakukan agar bisa mengantisipasi dari perubahan dunia yang sangat cepat.

“Jangan memproduksi undang-undang yang membuat kita tidak bisa cepat. Sedih saya. Saya ingin cepat lalu dikasih tau ‘pak hati-hati undang-undangnya pak’, ‘pak hati hati perdanya’. Gimana mau lari cepat,” tegasnya.

Oleh karena itu, kedepannya dia berharap aturan-aturan berbelit dan menghambat bisa dihilangkan perlahan. Sebab, negara terkuat di masa depan adalah yang bisa bergerak cepat.

“Saya yakin kita bisa merespon dengan cepat. Bahwa kedepan bukan negara kuat yang mengalahkan yang lemah, bukan besar mengalahkan yang kecil, tetapi negara cepat mengalahkan yang lambat,” pungkasnya.

 

(hap/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *