JAKARTA – Ribuan buruh dari berbagi serikat di beberapa daerah Indonesia melakukan aksi damai ke Istana Negara pada peringatan May Day, Selasa (1/5). Titik kumpul demonstran di patung kuda Jakarta.
Berdasarkan pantauan radarsukabumi di lapangan, sejumlah orator mengarahkan para demonstran untuk bersiap-siap melakukan long march ke Istana. Salah satu yang menjadi tuntutan di sini ialah soal perhatian untuk tenaga kerja lokal.
Mereka akan menyampaikan tuntutan Tritura Plus. Tuntutan pertama, menurunkan harga beras, listrik, BBM dan bangun ketahanan pangan dan ketahanan energi.
Tuntutan kedua, menuntut pemerintah menolak upah murah, mencabut PP 78/2015 tentang Pengupahan, dan merealisasikan 84 item Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
Tuntutan ketiga, menolak tenaga kerja asing, buruh kasar dari China, mencabut Pepres 20/2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing TKA.
“Plusnya adalah hapus outsourcing dan pilih Presiden 2019 pro buruh,” kata Presiden KSPI Said Iqbal yang memimpin aksi.
Ditambahkan, hari ini, hampir 1 juta buruh dari KSPI akan turun aksi di peringatan hari buruh internasional di 25 provinsi.(rmol/Indopos)
