SUKABUMI – Aksi unjuk rasa ratusan buruh di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, tepatnya di ruas Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, digegerkan dengan kemunculan seekor ular sanca kembang yang diduga dibawa oleh salah seorang buruh pada Jumat (24/11).
Berdasarkan pantuan Radar Sukabumi di lokasi sekira pukul 14.40 WIB, sejumlah buruh dan pedagang kaki lima (PKL) yang tengah berteduh karena hujan deras di sebuah gapura sebrang Gedung Negara Pendopo Sukabumi, tepatnya di tempat parkir samping Masjid Agung Kota Sukabumi, berhamburan karena kemunculan seekor ular tersebut.
Kabid Penyelamatan dan Damkar Dinas Satpol PP Kota Sukabumi, Ujang Rustiandi kepada Radar Sukabumi mengatakan, saat kejadian ia bersama anggotanya tengah santai di Posko Damkar Kota Sukabumi.
Namun, tiba-tiba datang petugas parkir Qolbun Slaim dan meminta tolong untuk mengevakuasi kemunculan ular besar yang tengah berkeliaran di dekat kawasan demo buruh.
Kuat dugaan ular dengan panjang sekitar 3 meter dengan berat 9 kilogram ini milik seorang buruh. Lantaran, saat hendak dievakuasi oleh petugas Damkar, ada salah seorang buruh yang menyatakan bahwa ular ini sengaja dibawa oleh buruh tersebut.
“Tadi pas mahu diambil itu, ada yang mengaku ular ini bawaan dia sendiri yang lepas, sempat diminta kembali oleh buruh itu. Tapi kita larang soalnya bukan ular peliharaan, itu masih liar ularnya. Bahkan, saat kita evakuasi pun sempat mencoba beberapa kali menyerang,” bebernya.
“Jadi, berdasarkan informasi didapat ternyata ular ini ada yang bawa, ada buruh yang demo atau siapa ternyata dia bawa di dalam karung. Nah, si karung ini sobek dan lepas lah ularnya di tempat parkiran motor buruh demo,” bebernya.
Berkat kesigapan petugas Damkar, akhirnya ular tersebut kini tengah diamankan di Posko Damkar Kota Sukabumi. “Alhamdulillah petugas kita dengan sigap memgambil alih untuk menangkap ular tersebut, sekarang ada di posko,” bebernya.
