Canggih,Supermarket Gunakan Robot Sebagai Pekerja

Perlahan namun pasti. Begitulah keberadaan robot yang mulai menggantikan peran manusia. Di Walmart misalnya. Jaringan supermarket modern asal Amerika Serikat (AS), tersebut memperkerjakan robot pintar untuk membantu meringankan tugas karyawan manusia.

Dilaporkan TheMercuryNews, Minggu (25/3), Walmart telah memulai langkah termutakhir yang serba otomatis. Sebuah supermarket di Milpitas, California AS telah memulai debut perdananya dengan mempekerjakan robot pintar.

Bacaan Lainnya

Robot setinggi enam kaki atau setara dengan 1,8 meter ditugaskan di supermarket tersebut dengan job desk memastikan stok barang, memperbaiki kesalahan harga, hingga mencegah terjadinya tindak pidana pencurian di supermarket yang menjadi tempat dia bertugas

Robot pekerja supermarket Walmart (Walmart)

Kemudian, jika dia telah melaksanakan tugasnya dengan memindai rak-rak barang sesuai kategorinya, robot tersebut akan memasukan datanya ke komputer server. Dari sana baru kemudian manusia mengambil alih pekerjaan robot tersebut dengan mengisi stok barang yang kurang atau memperbaiki kesalahan harga jika ditemukan.

Robot tersebut diklaim mampu mengerjakan tugasnya jauh lebih baik daripada kemampuan manusia dewasa yang menjadi karyawan supermarket pada umumnya. Sebab, dalam tahapan pengujian yang sudah dilalui selama beberapa waktu, ditemukan robot tersebut mampu menyelesaikan tugasnya hampir tanpa kesalahan pada setiap lorong atau rak belanja. Robot tersebut mencetak waktu yang terbilang sangat efisien jika mau membandingkan dengan hasil pekerjaan manusia, yakni hanya sekitar 90 detik untuk setiap rak yang dilaluinya.

Cara kerjanya, robot yang memiliki bentuk serupa kotak sampah itu dibekali dengan kamera dan beberapa sensor yang disematkan di dalamnya. Menunjang mobilitasnya, tidak lupa diberikan sejumlah roda di bagian bawahnya yang membuat dia luwes berjalan ke sana ke mari. Kemudian dimasukan program mengenai daftar barang apa saja yang dijual di supermarket tersebut.

Jika sudah, manusia tinggal menentukan waktu kapan mau mengoperasikan robot tersebut. Apakah dengan jangka waktu bulanan, mingguan, atau harian tergantung kepada kebijakan stock opname (SO) yang diterapkan pada masing-masing supermarket.

Saat ini robot pembantu manusia dalam usaha retail tersebut baru ditempatkan pada tiga supermarket jaringan Walmart saja. Selain di Milpitas, dua di antaranya juga terdapat di San Jose, California AS untuk menguji robot otonom tersebut. Jika dirasa berhasil dengan berbagai parameter, tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya seluruh jaringan supermaket milik Walmart akan mempekerjakan robot di dalamnya.

Bekerjanya robot tersebut pada supermarket tentu menuai beragam reaksi. Beberapa orang takut robot itu bisa menggantikan pekerjaan manusia. “Yah, itu sedikit menakutkan karena saya merasa itu mengambil pekerjaan seseorang,” kata Deborah Espinoza, selaku salah satu pegawai supermaket kepada stasiun TV lokal di San Francisco.

“Tetapi jika itu tidak mengambil pekerjaan seseorang, jika itu akan bermanfaat bagi Walmart, maka itu akan baik,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, bos Walmart yang bertindak sebagai Chief Technology Officer untuk Walmart AS Jeremy King bersikeras bahwa robot baru tidak akan menggantikan pekerja atau mempengaruhi jumlah karyawan manusia di tokonya.

“Manusia tidak melakukan pekerjaan itu dengan sangat baik, dan mereka tidak menyukainya. Robot mampu menggantikan peran mereka untuk bekerja menyusuri lorong belanjaan dan naik turun memeriksa stok barang,” ungkap King kepada Reuters.

Dirinya menjelaskan Robot dapat berjalan dengan kecepatan sekitar 0,7 Km/H. Hal tersebut diakuinya 50 persen lebih produktif daripada rekan kerja manusianya. Namun tidak serta merta hal tersebut benar-benar dapat mengambil alih pekerjaan manusia di tokonya untuk saat ini.

(ryn/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *