CISAAT – Intensitas hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Sukabumi rupanya cukup berpengaruh terhadap kondisi jalan. Pasalnya, air yang terus mengguyur dapat memperlemah struktur jalan hingga akhirnya membuat retakan dan lubang.Kepala BPJ Provinsi Jawa Barat Wilayah Pelayanan II, Agus Hendrarto menjelaskan, cuaca yang kurang bersahabat akhir-akhir ini cukup membuat kerusakan akses jalan.
Seperti halnya ratusan lubang di badan Jalan Lingkar Selatan (Lingsel). “Memang tekanan air ini sangat cepat memperlemah kondisi jalan, sementara aspal memiliki batas kelenturan. Semakin sering diguyur hujan, tentunya dapat berpengaruh terhadap pondasi jalan yang mengakibatkan menjadi lubang atau retakan jalan,” jelasnya saat ditemui belum lama ini.
Upaya perbaikan jalan tentunya menjadi prioritasnya, terutama jalan yang berstatus milik Provinsi Jawa Barat. Namun, ketersedian material bahan jalan menjadi penyebab keterlambatan perbaikan diawal tahun ini.
“Anggaran perbaikan sudah ada, tapi masalahnya ketersediaan bahan jalan seperti hotmik kurang begitu mencukupi, sedangkan jika ditutup menggunakan agregat tidak akan bisa bertahan lama,” terangnya.
Dirinya meminta kepada masyarakat agar bersabar, kendati demikian pihaknya pun akan terus berupaya agar jalan yang rusak itu tidak membahayakan para pengguna jalan. “Kami minta bersabar, khususnya di Kabupaten Sukabumi jalan yang rusak akhir-akhir ini karena bencana dan cuaca cukup banyak,” harapnya. (cr15/d)
