Operator SDN Pasirjambu, Dodi Mubarok menyebutkan,Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sangat tidak kondusif dengan kondisi demikian. Era serba canggih dan maksimalnya fasilitas, namun bagi pelajar SDN Pasirjambu belum menikmatinya.
“Tiga bangunan itu sudah benar-benar tak layak dan tidak kita gunakan karena takut membahayakan pelajar dan guru. Coba bayangkan, tiga rombel dalam satu kelas, tentu tidak akan efektif KBM juga,” imbuhnya.
Ia pun berharap, pemerintah segera melakukan langkah konkrit untuk menyelamatkan generasi penerus di kampung halamannya.
“Mudah-mudahan segera ditinjau dan dibantu,” harapnya. (ryl)