Ramadan Bulan Kesabaran

Dadang-Ramdani
Dadang Ramdani Camat Cikakak, Kabupaten Sukabumi

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Puji syukur kita persembahkan ke hadirat Allah Swt yang telah mencurahkan berbagai nikmat-Nya kepada seluruh alam. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad Saw beserta keluarga, shahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Bacaan Lainnya

Esensi bulan suci Ramadan bukan hanya sekedar menjalankan ibadah puasa, menahan lapar dan haus saja. Di bulan Ramadan, pahala akan dilipat gandakan dan doa-doa akan dikabulkan. Maka dari itu, memperbanyak amal dan ibadah sangatlah baik di bulan penuh berkah ini.

Di sisi lain, juga disebut ‘syahrush shabr’, yaitu bulan kesabaran. Ibadah utama di bulan Ramadan adalah puasa dan puasa itu separuh kesabaran. Seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. “Puasa itu separuh kesabaran” (HR. Tirmidzi).

Maka momentun ini, menahan diri inilah bagian dari pendidikan kesabaran yang Allah SWT canangkan melalui puasa dan Allah SWT telah menyediakan banyak keutamaan untuk orang-orang yang sabar.

Bahkan ulama telah mengkatagorikan kesabaran pada tiga hal. Yaitu sabar terhadap nikmat, sabar terhadap musibah, dan sabar terhadap ibadah. Pertama yaitu sabar terhadap nikmat, sabar ini sebagai contoh ketika seorang mendapatkan nikmat berupa jabatan.

Bukan hanya perlu bersyukur tetapi juga harus bersabar dalam menjalankankan jabatannya itu, sehingga jika ada yang mengajaknya bermaksiat, akan mampu menolaknya, karena kesabaran itu bermakna juga menahan diri.

Kedua sabar saat tertimpa musibah, yaitu saat seseorang mendapatkan kesulitan lalu berpasrah dan berusaha menghilangkan kesulitan itu atau mencari solusinya dikatakan sabar. Sama seperti saat ini, kita tengah dihadapi dengan pandemi Covid-19. Upaya terus menerus sudah dilakukan dengan berbagai cara.

Terakhir sabar terhadap Ibadah, salat, puasa, zakat adalah implementasi kesabaran kita untuk taat kepada Allah SWT. Artinya, seorang mukmin harus sabar menjalankan perintah dari Allah SWT meskipun perintah itu berat dan dibenci oleh nafsunya.

Seorang mukmin harus tetap taat pada hal-hal yang telah diwajibkan baginya meskipun banyak hal yang merintangi. Saat semua upaya telah dilakukan, ikhtiar mencapai batas maksimal, maka saat itulah sabar bertemu dengan tawakal.

Maka barangsiapa yang mampu menjadikan dirinya sebagai orang yang sabar, Allah SWT berjanji dan memberikan pengakuan, bahwa Allah SWT bersama orang-orang yang sabar.

Seperti dalam firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah: 153.

Ya ayyuhallazina amanusta’in? bi?-?abri wa?-?alah, innallaha ma’a?-?abirin
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)

Seseorang yang telah sabar itu akan diliputi dan dinaungi Allah SWT dengan rahmat-Nya, perlindungan-Nya, pertolongan-Nya, dan ridho-Nya. Semoga di bulan Ramahan yang juga dikenal sebagai bulan kesabaran ini kita semua mampu melatih kesabaran kita dan dikuatkan kesabaran kita oleh Allah SWT.

Di sisi lain, Dadang juga mengajak masyarakat, khususnya di bawah pimpinannya agar fokus ibadah saum dan tawarih ditambah dengan ibadah lainnya. Selain itu, tidak mengurangi etos kerja yang perlu dikerjakan.

Kami juga mengimbau kepada masyarakat terkait vaksinasi covid-19, perlu untuk pencegahan virus Corona, bekerjasama dengan perangkat desa dan Muspika yang menggelar gerai vaksin seputar terawih di masjid – masjid yang terjadwal oleh desa dan kesiapannya semua pihak. (ris/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *